Brilio.net - Bank Dunia merupakan lembaga keuangan yang berjasa menyediakan pinjaman kepada negara berkembang. Programnya salah satunya pemberian modal. Menjadi pengurus Bank Dunia tentu tidak mudah, sebab ada 188 negara anggota bank dunia yang memiliki berbagai persoalan berbeda. Maka dari itu memilih pemimpin dari Bank Dunia tidak boleh macam-macam.

Adalah Jim Yong Kim, pria kelahiran Korea Selatan yang dipercaya menjadi presiden Bank Dunia. Ia telah menjabat sejak Juni 2012 hingga kini. Baru-baru ini pria yang sempat menjadi presiden Dartmouth College ini menceritakan pengalamannya hingga bisa duduk sebagai presiden Bank Dunia.

Jim Yong Kim diundang sebagai pembicara Global Conference 2018 di Milken Institute, Beverly Hills, California. Dalam kesempatan tersebut, ayah dua anak ini membagikan cerita saat proses interview sebagai presiden Bank Dunia. Tak disangka, pengetahuannya yang tepat tentang Indonesia yang membuatnya lolos interview. Wah, kok bisa ya?

Dilansir brilio.net dari weforum.org, Rabu (9/5), antropolog lulusan Harvard ini diwawancarai oleh Presiden Obama saat proses seleksi sebagai presiden bank dunia. Mantan presiden Amerika Serikat tersebut bertanya pada Kim, kenapa ia layak diterima sebagai presiden Bank Dunia. Kim malah bertanya balik apakah Obama sudah membaca disertasi ibunya?

Jim Yong Kim bercerita bahwa ia membaca disertasi Stanley Ann Dunham, ibu Obama, yang melakukan riset industri kerajinan seperti logam, tembikar dan batik di Indonesia. Ibu Obama menggali apakah benar gagasan yang dibangun para ekonom pembangunan yang menyatakan bahwa industri artisanal di Indonesia akan digerus oleh globalisasi. Ternyata dalam disertasinya, ibu Obama justru mengungkapkan globalisasi akan menguntungkan dan mengembangkan ekspansi industri di Indonesia.

Jim Yong Kim meyakinkan bahwa ia bisa melihat potensi yang tidak dilihat para ekonom lainnya. Baginya para ekonom melihat secara makro. Sedangkan Jim Yong Kim sendiri telah membuktikan melalui program-program yang ia buat, bahwa industri Indonesia akan berkembang dan tak tergerus globalisasi.

Benar saja. Dalam laporan tahunan Bank Dunia yang bertajuk Doing Business 2018, Indonesia memang mengalami kemajuan pesat dalam industri. Indonesia masuk rangking ke-72 sebagai negara dengan kemudahan berusaha. Ranking tersebut naik 19 angka dari tahun sebelumnya. Pengamatan Jim Yong Kim memang tidak diragukan lagi. Bahkan Obama pun kagum pada upaya Presiden Bank Dunia ke-12 dalam interview itu.