Brilio.net - High heels yang beredar di pasaran kini beraneka ragam dan rupa. Desainnya pun bermacam-macam dengan tinggi yang variatif. Semakin unik model, semakin menarik perhatian. Lalu sebenarnya bagaimana sih sejarah high heels itu dan siapa penemunya?

Pada abad ke-15, alas kaki dibagi menjadi dua, yakni sol tinggi dan sol datar. Pembagian sol ini memulai munculnya high heels menjadi bagian atau salah satu jenis alas kaki. Awalnya sol tinggi digunakan untuk para pembalap, agar tidak terpeleset. Sol tersebut memiliki tinggi antara 1 sampai satu setengah inchi.

Bermula dari adanya sol tinggi, seorang Ratu Prancis Catherine de Medici berinisiatif membuat desain sepatu tinggi dengan varian model, ketebalan, dan ketinggian. Sepatu tersebut di pasaran dikenal sebagai high heels dikutip diply, Senin (7/8).

penemu high heels © wikipedia

Chaterine dulu menjadi tunangan calon Raja Prancis, Duke of Orleans. Duke menjadi raja lalu memiliki pendamping kesayangan bernama Diane de Poitiers. Ide Catherine membuat high heels berawal dari rasa tidak percaya diri, bahwa ia sebagai ratu memiliki tubuh lebih pendek dibanding Diane.

Untuk mengatasi rasa tidak percaya diri tersebut, Chaterine awalnya hanya membuat high heels dengan tinggi 2 inchi. Setelah memakai heels 2 inchi, iya merasa lebih tinggi dan cantik. Semua orang pun menyadari perubahan tersebut. Sejak saat itu high heels menjadi populer dan semakin tersebar di pasaran pada tahun 1590 an.

Wah pantesan perempuan memakai high heels terlihat anggun ya...