Brilio.net - Baru-baru ini, teror ular terjadi di berbagai wilayah di Indonesia. Teror ular ini terjadi di pemukiman warga dan membuat resah. Bagi sebagian besar orang, ular adalah hewan menakutkan. Terlebih, ular King Kobra yang punya bisa mematikan, dan dikenal sebagai raja segala jenis ular lantaran keganasannya.

Tapi hal ini tak berlaku bagi Iin Ayu, wanita asal Purwokerto yang dikenal sebagai penakluk ular King Kobra. Warga Jalan Kecamatan nomor 3, Kelurahan Karangpucung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Jawa Tengah ini tidak menganggap King Kobra sebagai satwa yang berbahaya. Ia justru menikmati kebersamaannya dengan satwa ini.

Bagi Iin, ular King Kobra sama saja dengan satwa piaraan lainnya. Bahkan ia memiliki lusinan ular Kobra. Satu di antaranya, Si Merah, ular King Kobra berusia empat tahun yang unik.

"Itu king kobra dari Sumatera," kata Iin seperti dikutip brilio.net dari liputan6.com, Rabu (18/12).

Iin Ayu, wanita penakluk ular King Kobra asal Purwokerto © 2019 liputan6.com

foto: Liputan6.com/Rudal Afgani Dirgantara

 

Iin mengaku dirinya sudah menggandrungi ular sejak usia 17 tahun. Ular yang pertama diakrabi adalah ular sawah. Iin tak bisa menjelaskan kenapa tiba-tiba suka dengan ular, termasuk King Kobra. Ia mengatakan rasa itu muncul begitu saja tanpa meniru atau menggemari seseorang.

"Jadi saya sulit menjelaskan, tetapi saya bisa merasakan. Seperti panggilan, naluri dalam diri saya," katanya.

Sewaktu remaja, Iin takut berterus terang pada orangtuanya terkait hobinya tersebut. Saking takut ketahuan, terkadang ia sampai nekat menyembunyikan ular ke dalam tas agar tak diketahui ayah ibunya. "Ular kan nggak bisa bunyi ya, jadi kalau dimasukkan tas nggak ada yang tahu," kenangnya.

Kecintaan Iin kepada ular rupanya tak main-main. Kini ia memiliki ratusan ular berbagai jenis di rumahnya. Ratusan itu termasuk yang baru-baru ini menetas.

"Ada yang tidak berbisa seperti piton, ada juga yang berbisa seperti viper dan kobra," jelas Iin.

Iin Ayu, wanita penakluk ular King Kobra asal Purwokerto © 2019 liputan6.com

foto: Liputan6.com/Rudal Afgani Dirgantara

 

Menanggapi fenomena ular di pemukiman warga, Iin pun mengatakan saat musim penghujan merupakan masa ular menetas.

"Ular-ular itu hanya mencari makan, karena ular kobra biasanya makan tikus. Itu kenapa ketika ditemukan biasanya di dapur," tuturnya.

Iin juga memberikan tips untuk orang-orang jika menemukan ular kobra di rumah.

Pertama yang harus dilakukan adalah berusaha tetap tenang. Sebab, jika panik dan membuat gerakan spontan ular kobra juga berubah agresif.

"Ular kobra sangat sensitif dengan gerakan, jadi penglihatannya lebih pada sensor pendeteksi gerak. Kalau ada gerakan, ular kobra akan sangat peka dan bisa menyerang," dia mengimbau.

Iin Ayu, wanita penakluk ular King Kobra asal Purwokerto © 2019 liputan6.com

foto: Liputan6.com/Rudal Afgani Dirgantara

 

Ia juga menyarankan agar warga tidak menyentuh ular kobra dengan tangan kosong. Sebab jika tidak memiliki keahlian khusus, bisa terkena gigitan yang berakibat fatal. "Gunakan lah alat seadanya, bisa sapu atau kayu untuk mengusir ular keluar. Boleh dibunuh tapi jika benar-benar sudah mengancam keselamatan," ucapnya.

Iin juga berbagi tips jika sampai digigit ular kobra. Ia menyarankan jangan menggerakkan bagian tubuh yang tergigit agar racun tak langsung menyebar ke seluruh tubuh. Yang terpenting yaitu segera ke dokter atau rumah sakit terdekat.

Kini Iin tak lagi muda. Ia telah mengurangi intensitas kontak dengan ular-ular berbisa meski tetap memelihara di garasi rumahnya. Itu tak lain karena besarnya rasa cintanya pada ular.