Brilio.net - Elon Musk kini menempati urutan pertama sebagai orang terkaya di dunia tahun 2021. Total kekayaannya ditaksir melebihi USD 300 miliar. Tahun ini, kekayaan pendiri perusahaan Tesla dan SpaceX ini meningkat lebih dari USD 140 miliar.

Elon Musk pun siap mengucurkan dana untuk amal. Dilansir brilio.net dari Business Insider pada Selasa (2/11), Elon Musk sempat mencuit bahwa dirinya bersedia mempertimbangkan usulan dari seorang pejabat PBB yang menyebut, sumbangan USD 6 miliar (Rp 85,6 triliun) dari salah satu orang terkaya di dunia bisa membantu menghentikan kelaparan.

Seperti diketahui, Direktur World Food Programme (WFP) PBB David Beasley dalam pernyataannya kala itu memang menyebut nama Elon Musk dan CEO Amazon Jeff Bezos, sosok yang menempati urutan pertama dan kedua orang terkaya di dunia.

Kemudian pada Minggu (31/10), Elon Musk pun mengatakan bahwa USD 6 miliar hanya 2 persen dari harta kekayaannya. Dalam tweet selanjutnya, ia mengatakan bahwa rencana PBB harus mencakup keterbukaan penghitungan sehingga publik bisa melihat bagaimana uang tersebut dibelanjakan.

 

Elon Musk sumbang Rp 85 triliun atasi kelaparan © 2021 brilio.net

foto: Twitter/@elonmusk

 

"Jika WFP dapat menggambarkan dengan tepat bagaimana donasi akan mengatasi kelaparan dunia, saya akan menjual saham Tesla sekarang dan melakukannya," katanya.

Beasley pun membalas tweet tersebut. Angka USD 6 miliar disebut tidak akan menyelesaikan kelaparan dunia, namun nilai itu bisa mencegah ketidakstabilan politik global, misalnya migrasi massal dan menyelamatkan 42 juta orang di ambang kelaparan.

Lebih lanjut, Elon menjawab pernyataan sang direktur WFP dengan memintanya untuk mempublikasikan pengeluaran organisasi saat ini dan proposal perinciannya.

Jika rencana tersebut benar-benar terlaksana, maka nilai USD 6 miliar akan jadi donasi paling besar yang pernah dikeluarkan oleh Elon Musk. Sebab sebelumnya, Elon Musk dikenal sebagai salah satu orang terkaya yang jarang diketahui menyumbang dengan alasan lebih memilih menyumbang secara anonim.