Brilio.net - Minggu (27/8) dewan direksi Uber menunjuk Dara Khosrowshahi sebagai calon CEO baru menggantikan Travis Kalanick.

Sejak pengumuman itu disampaikan belum ada jawaban resmi dari Dara. Tapi internal memo yang beredar di Expedia, di mana Dara sebagai CEO sejak 2005, menunjukkan sinyal ke arah sana.

Chairman Expedia, Barry Diller, mengungkap memang belum ada keputusan final soal isu ini, tetapi "setelah diskusi panjang soal isu ini dengan Dara, saya meyakini keinginannya menerima tawaran."

Menunjuk nama Dara menggantikan Travis tentu bukan keputusan sembarangan. Setidaknya, reputasi Dara dianggap lebih mumpuni dari Meg Whitman, chief executive HP Enterprise, dan mantan CEO General Electric Jeff Immelt. Dua nama tersebut sebelumnya masuk dalam incaran direksi Uber.

Sepak terjang Dara bersama Expedia menjadikan perusahaan tersebut sebagai pemain utama dalam bisnis travel adalah salah satu faktor Uber meminangnya. Dan kebetulan travel dan transportasi, usaha yang digeluti Uber, adalah industri yang kerap bersinggungan langsung.

CEO Uber © Berbagai sumber Dara Khosrowshahi dalam sebuah momen. (foto: Bussiness Insider)

Dalam waktu 12 tahun sebagai CEO, Expedia dibawa Dara menjadi agen travel online terbesar di Amerika Serikat. Pendapatannya tumbuh dari USD 2,1 miliar pada 2005 menjadi USD 8,7 miliar pada 2016.

Bersama dengan Diller, Dara juga mampu mengembangkan bisnis Expedia melalui akuisisi-akuisisi cerdas. Expedia memiliki brand sendiri seperti Hostels.com, Orbitz, Trivago, HomeAway, Travelocity dan lainnya.

Melihat tangan dingin Dara, siapapun tak menyangka jika pria 48 tahun ini adalah seorang imigran.

Dara hijrah ke Amerika Serikat saat umur sembilan tahun, dengan status pengungsi dari Iran. Keluarganya pindah akibat meletusnya revolusi Iran pada 1978. Waktu awal mengungsi, mereka tinggal di rumah salah satu pamannya di Tarrytown, New York.

Keluarga Dara berasal dari golongan cukup. Keluarganya adalah pemilik dari sebagian besar konglomerasi Iran meliputi farmasi, bahan kimia, makanan dan distribusi. Saat revolusi Iran, sejumlah perusahaan keluarganya disita dan dinasionalisasi oleh pemerintah yang baru.

Berasal dari keluarga menengah ke atas membuat kehidupan Dara sebagai pengungsi tak setragis nasib imigran lain. Pendidikan tinggi membuatnya memiliki bekal cukup bersaing di ketatnya kehidupan Amerika.

CEO Uber © Berbagai sumber Dara bersama istrinya, Sydney Shapiro dalam sebuah kesempatan pada 2012. (foto: Bussiness Insider)

Dara muda mengawali karier di bidang keuangan setelah menyelesaikan kuliah di Brown University. Kemudian ia pindah kerja dari bank investasi Allen & Company ke perusahaan manajemen di InterActive Corp. Di perusahaan terakhirnya inilah mengantarkan Dara sebagai CEO Expedia.

Expedia mungkin saat ini sedang merancang pesta perpisahan untuk CEO terbaik mereka selama satu dekade terakhir.

Dan tantangan baru tengah menanti Dara, ayah empat orang anak, untuk membawa Uber meraih kejayaannya lagi.