Brilio.net - Wabah demam berdarah di Indonesia rupanya tak hanya menjadi perhatian pemerintah. Salah satu orang terkaya di Indonesia, Sjakon Tahija turut prihatin dengan kondisi tersebut.

Lewat Yayasan Tahija, yang merupakan yayasan milik keluarganya, Sjakon berkomitmen mendanai penelitian yang dilakukan Eliminate Dengue Project (EDP) Yogya untuk memerangi penyakit demam berdarah dengue (DBD).

biliuner Indonesia ini punya solusi ampuh guna berantas demam berdarah © 2017 brilio.net/edp yogya


EDP Yogya saat ini sedang melakukan penelitian tentang pengendalian DBD dengan menggunakan bakteri alami Wolbachia. Dalam praktik di lapangan, telur nyamuk ber-Wolbachia disebar di beberapa daerah di Yogyakarta.

Hingga awal Maret 2017, tak kurang dari 7.300 ember berisi telur nyamuk telah disebar. Bakteri Wolbachia dipercaya dapat menekan replikasi virus dengue karena bakteri tersebut mampu berkompetisi dengan virus saat merebut makanan di sel tubuh nyamuk.

biliuner Indonesia ini punya solusi ampuh guna berantas demam berdarah © 2017 brilio.net/edp yogya


Selain di Indonesia, penelitian ini juga dilakukan di lima negara lain, yaitu Australia, Vietnam, Brazil, Kolombia, dan India. Penelitian di negara-negara tersebut didanai oleh Bill & Melinda Gates Foundation (BMGF).

Sedangkan khusus penelitian yang dilakukan EDP Yogya, pendanaan sepenuhnya dilakukan oleh Yayasan Anak Negeri, Yayasan Tahija. Penelitian ini diharapkan dapat mencapai hasilnya pada tahun 2019.

"Penelitian ini tentu memiliki resiko kegagalan. Tapi kami keluarga Tahija berkomitmen untuk mengambil resiko ini. Setelah cara ini terbukti berhasil secara ilmiah, kami akan serahkan semuanya kepada pemerintah," ujar Sjakon dalam jumpa pers, Jumat (7/4).

Sjakon Tahija sendiri merupakan satu dari 50 orang terkaya di Indonesia. Dalam catatan Forbes, pria berusia 58 tahun ini memiliki kekayaan USD 420 juta atau sekitar Rp 5,6 triliun.

Bersama istrinya, Sjakon berambisi untuk mewujudkan visi misinya, yaitu mewujudkan Indonesia yang lebih baik, termasuk mewujudkan Indonesia sehat.