Brilio.net - Masih ingat tagline wani piro? Slogan nyeleneh ini muncul pertama kali lewat sebuah tayangan iklan produk tembakau yang dilontrarkan sosok Om Jin, yang juga punya penampilan nyeleneh. Jika selama ini orang selalu dicekoki sosok jin berpakaian ala-ala Timur Tengah, namun lain lagi dengan Om Jin. Dia justru menggunakan beskap lengkap, pakaian adat Jawa dengan blankon.

Di awal kemunculannya pada 2009 silam, penampilan jin ala Jawa yang membuntang tiba-tiba sambil berkata “kuberi satu permintaan” ini memang menyita perhatian penonton. Lantas, pada versi ke-10 iklan produk tembakau itu, Om Jin kembali melontarkan jargon yang kemudian begitu dikenal masyarakat luas. Dalam sebuah adegan, Om Jin muncul tiba-tiba sambil memalingkan muka dan mengesekkan jari telunjuk dan ibu jari sambil berkata, “wani piro?

Totos Rasiti © 2019 brilio.net

Begitulah penampilan Totos Rasiti, pemeran Om Jin dalam iklan Djarum 76. Nggak terasa, sosok Om Jin berpenampilan kocak ini sudah 10 tahun wara-wiri di layar kaca. Gara-gara perannya ini, lulusan Institut Kesenian Jakarta (IKJ) tahun 1991 justru lebih dikenal masyarakat sebagai Om Jin ketimbang namanya sendiri.

Tak hanya di ranah iklan, Totos juga kerap membintangi sejumlah peran dalam film layar lebar dan sinetron. Sebut saja Hi5teria (segmen Wajang Koelit, 2012), Kawin Kontrak 3 (2013, juga sebagai penata skrip), Tania (2014), Jenderal Soedirman (2016), Bidadari Terakhir (2015), Kakak (2015), Talak 3 (2016), dan Naura & Genk Juara (2017). Dia juga beberapa kali bermain dalam sinetron seperti Si Biang Kerok Cilik, Keluarga Minus, Paris van Java, Om Jin & Jun, termasuk sinetron komedi religi dan drama Para Pencari Tuhan (Jilid 12).

Nah, ternyata label “Om Jin” yang disandang pria kelahiran Tegal 24 Agustus 1971 ini tidak didapat dengan mudah. Pria yang bernama asli Teguh Sugiarto ini juga mesti mengikuti proses casting pada 2009 silam. Dia harus bersaing dengan banyak kandidat.  

Totos Rasiti © 2019 brilio.net

Ketika itu Totos sempat pesimistis mengingat kandidat lain punya postur yang sangat mendukung. Bertubuh tambun, berkumis. Pokoknya tipikal jin banget. “Nah gue apaan. Tapi gue coba datang. Depan rumah kebetulan ada penyewaan alat pesta, jadi gue bawa blangkon sendiri. Ikut casting ternyata masuk,” kenang Totos saat wawancara di bilangan Kemang, Jakarta Selatan belum lama ini.

Pria yang juga menjadi acting coach di IKJ ini bisa mendapat tawaran sebagai bintang iklan karena dirinya selama ini memang berkiprah di dunia pariwara sebagai asisten sutradara. Dari situlah relasinya dengan production house (PH) terbangun. Saat itu sebenarnya PH yang memproduksi iklan produk tembakau itu sudah memiliki beberapa kandidat jin. “Rupanya klien kurang puas, tiba-tiba keinget gue,” lanjut Totos.  

Totos pun diberikan story board sosok yang harus diperankan. Dari story board itulah karakter Om Jin nyeleneh terbangun. Namun Totos nggak pernah nyangka jika tagline wani piro yang dia lakoni sesuai story board malah mendapat perhatain penonton. “Jadi unpredictable karena itu pas dengan gaya saya, bunyi yang saya ucapkan pas untuk tagline itu,” ujarnya.

Om Jin © 2019 brilio.net Dok Glow Films Jakarta

Menariknya, dari setiap kisah dalam iklan yang ia mainkan selalu memuat kritik sosial yang terjadi di masyarakat. Selalu ada pesan moral yang nyentil dengan tetap menyematkan nuansa yang penting happy di bagian akhir.

Nah dalam proses syuting, selain mengikuti alur cerita yang diberikan, tak jarang Totos juga berimprovisasi secara spontan untuk menguatkan karakter yang kini melekat pada dirinya, Om Jin ‘Wani Piro’ yang nyeleneh, kocak dan selalu mengundang tawa.