Brilio.net - Ngopi, sekarang sudah jadi tren di kalangan anak muda urban. Nggak heran kalau setiap kedai kopi selalu dipenuhi pengunjung yang rata-rata anak muda.

Di Jakarta, nama Anomali Coffee sudah nggak asing bagi kaum muda. Selain tempatnya yang asyik buat nongkrong, kedai ini juga menyajikan kopi asli Indonesia. Selain itu, pengunjung di sini nggak cuma bisa ngopi, tapi mereka juga belajar dan mengetahui dari mana kopi itu berasal.

Hal ini disebabkan tagline Anomali Coffee, “Ceritain Kopi Indonesia” yang memang sengaja diciptakan untuk mengangkat nama Indonesia sebagai salah satu negara penghasil kopi terbesar di dunia. Tagline itulah yang menciptakan ikatan (engagement) antara konsumen dan kopinya.

Anomali Coffee © 2017 brilio.net

foto: Yani Andriansyah/brilio.net


“Alhamdulillah untuk top of mind kopi Indonesia ya Anomali. Ini butuh perjuangan lama, bertahun-tahun,” kata Irvan Helmi, salah satu pendiri Anomali Coffee.

Pria yang punya latar belakang pendidikan programming ini mengaku, saat awal mendirikan Anomali Coffee bersama rekannya, Muhammad Abgari (Agam) benar-benar “buta” soal bisnis kopi. Agam berlatar belakang pendidikan teknik mesin

“Nggak ada background kuliner. Ini dasarnya benar-benar karena passion. Saya memang suka banget sama kopi dari SMP. Saat SMA saya sering beli kopi di Pasar Jatinegara atau Cikini,” ujar Irvan.

Kegemaran meminum kopi membuat Irvan terbersit untuk membuka bisnis ini. Dia melihat peluang karena selama ini belum pernah ada kafe yang sekaligus mengurasi kopi Indonesia. Sejak 2005, Irvan mulai berpikir membuka bisnis sekaligus bisa menjadi kurator kopi asli Indonesia.  

Anomali Coffee © 2017 brilio.net

foto: Yani Andriansyah/brilio.net


“Indonesia negara yang menghasilkan kopi paling beragam di dunia mulai dari Aceh sampai Papua, jenisnya ratusan. Bayangkan kok nggak ada yang perhatikan. Kita learning by doing,” tegas alumnus Universitas Indonesia jurusan Ilmu Komputer ini.

Akhirnya pada 1 Agustus 2007, pria kelahiran 11 April 1982 ini pun mendirikan Anomali Coffee dengan misi mengurasi kopi asli Indonesia. Langkah kedua pemuda ini membuka kedai kopi sangat tepat di tengah serbuan kedai kopi asing di Indonesia.

Anomali Coffee © 2017 brilio.net



Saat ini Anomali Coffee sudah ada di dua kota besar di Indonesia. Lima kedai di Jakarta dan dua di Bali. Nggak cuma itu lho. Anomali Coffee juga sudah punya sekolah khusus barista, Indonesia Coffee Academy.

Mereka melihat ngopi sudah menjadi gaya hidup anak muda urban. Selain itu potensi pasarnya menjanjikan. Mereka mengambil ceruk pasar sekaligus membuat kopi Indonesia punya panggungnya sendiri di Tanah Air. “Saat itu kita melihat peluangnya besar secara bisnis,” kata alumnus SMU Islam Al-Azhar ini.

Tapi bukan perkara mudah saat awal mendirikan kafe ini. Mereka kesulitan mencari kopi mentah (green bean) yang rasanya kompleks, bersih dan berkualitas. Tapi mereka nggak nyerah lho.

Uniknya, sejak Anomali Coffee berdiri, setiap Kamis pukul 15.00 WIB, mereka menggratiskan tiga cup kopi untuk setiap orang agar bisa nyobain kopi dari beberapa daerah di Indonesia. “Sampai segitunya kita ingin memperkenalkan kopi Indonesia,” kata Irvan.

Anomali Coffee © 2017 brilio.net

foto: Yani Andriansyah/brilio.net

Selain itu, mereka juga sama sekali nggak pernah kepikiran bermain di sektor hulu, penghasil kopi. Namun sejak 2015, mereka akhirnya bisa memiliki fasilitas pemrosesan kopi di Jawa Barat.
 
“Bisa dibilang investasi ke sana. Padahal kita cuma sekadar kafe kopi. Ini negara kita sendiri. Kita mesti bersyukur. Bayangkan kalau kita bukan negara penghasil, bagaimana susahnya mencari kopi. Kita bisa membuat perubahan sampai ke penghasil, ke hulu,” kata Irvan.

Dengan tren ngopi yang semakin meningkat, Irvan berharap Anomali Coffee bisa mewujudkan keinginan konsumen yang mencari rasa kopi yang lebih bervariasi. Tapi yang lebih penting, ia ingin menceritakan Indonesia dalam secangkir kopi. Keren banget kan.