Brilio.net - Bekerja di instansi pemerintahan tentu ada masa aktifnya. Seseorang akan pensiun sesuai masa waktu yang telah ditetapkan dalam peraturan pemerintah.

Setelah pensiun, seseorang akan mencari pekerjaan baru untuk menyambung hidup atau sekadar mengisi waktu luang. Seperti sejumlah pejabat negara di Indonesia, mereka memutuskan untuk banting setir atau alih profesi sesuai keahlian dan kegemarannya masing-masing.

Tak segan, mantan pejabat negara ini memilih beberapa pekerjaan yang tak terduga, dari mulai tukang las hingga menjadi petani. Siapa sajakah mereka? Berikut empat mantan pejabat yang alih profesi, dilansir Brilio.net dari merdeka.com pada Jumat (19/2).

1. FX Hadi Rudyatmo.

mantan pejabat alih profesi © 2021 brilio.net

foto: merdeka.com


Fransiskus Xaverius Hadi Rudyatmo atau dikenal dengan FX Hadi Rudyatmo adalah mantan Wali Kota Solo. Setelah pensiun, ia memutuskan untuk beralih profesi sesuai keahliannya.

Meski tak lagi duduk di singgasana pemerintahan, semangat Rudy untuk tetap berkarya masih terus berkobar. Mantan Wali Kota Solo ini tak segan beralih profesi yang tidak sejalur dengan profesi sebelumnya. Rudy pun memilih menjadi tukang las. Dirinya mengaku mempunyai banyak keterampilan, di antaranya mengelas, bubut ataupun menjadi tukang kayu.

Rudy mengaku tidak malu bekerja sebagai tukang las. Apalagi kegiatan tersebut halal. Dengan keterampilannya, ia yakin mampu bertahan. Rudy menganggap menjadi Wali Kota maupun warga biasa tidak akan menurunkan derajatnya.

"Nanti kalau ada proyek ngelas ya ngelas, atau kalau ada kayu ya jadi tukang kayu. Yang penting mendapatkan uang halal," jelas Rudy.

2. Komjen Pol (Purn) Susno Duadji.

mantan pejabat alih profesi © 2021 brilio.net

foto: merdeka.com


Komjen Pol (Purn) Susno Duadji adalah mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri. Sosoknya pernah menghebohkan publik dengan pernyataannya terkait KPK dan Polri tahun 2009. Pernyataannya itu membuat kariernya terhenti.

Bebas dari penjara, Susno Duadji memutuskan kembali ke kampung halamannya, Sumatera Selatan dan memilih menjadi petani. Dari sawah, hingga ladang tembakau dan cabai, dikelola pensiunan jenderal bintang tiga ini.

"Karena habitat saya petani. Orang tua saya petani, keluarga petani, kok nyasar ke polisi 32 tahun," kata Susno Duadji.

3. Jenderal (Purn) Sutarman.

mantan pejabat alih profesi © 2021 brilio.net

foto: merdeka.com


Pada tahun 2015, Kapolri Jenderal (Purn) Sutarman diberhentikan sebagai Kapolri sesuai dengan keputusan Presiden Joko Widodo. Sama seperti Susno Duadji, Sutarman juga memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya.

Meski ia sempat ditawari jabatan sebagai Duta Besar usai rampung menjabat sebagai Kapolri, Sutarno lebih memilih pulang ke kampung halaman dan ikut membantu sang ayah. Mantan jenderal polisi ini ingin membantu ayahnya yang berprofesi sebagai petani.

"Saya loyal 100 persen pada Presiden apa pun yang diputuskan, bahkan sampai beliau menawari saya beberapa jabatan. Saya katakan saya akan pensiun menikmati sisa-sisa hidup ini. Saya bilang ke Presiden akan bantu bapak saya bertani," kata Kapolri Jenderal (Purn) Sutarman.

4. Susilo Bambang Yudhoyono.

mantan pejabat alih profesi © 2021 brilio.net

foto: Instagram/@lavani.forever


Siapa yang tak tahu Susilo Bambang Yudhoyono, mantan Presiden Indonesia yang dikenal dengan sapaan SBY. Dirinya juga menjadi jajaran mantan pejabat negara yang beralih profesi.

SBY mendirikan sebuah klub bola voli hingga mengelola sebuah kafe milik sendiri. Bahkan, mantan Ketum Partai Demokrat ini memberi nama usahanya dengan menyematkan nama mendiang istrinya, Ani Yudhoyono di dalamnya menjadi Lavani Corner.