Brilio.net - Sosok Enzo Zenz Allie, taruna Akademi Militer (Akmil) keturunan Prancis viral di media sosial. Enzo yang merupakan seorang anak dari orangtua berdarah Prancis dan Indonesia. Enzo mengungkapkan keinginannya untuk bergabung dengan TNI AD. Dirinya pun sempat berbincang secara langsung dengan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menggunakan bahasa Prancis.

Momen Enzo berbincang dengan Panglima TNI tersebut diunggah oleh akun YouTube resmi TNI AD. Video itu diambil saat Enzo mengikuti sidang pemantauan akhir (pantukhir) terpusat di Akademi Militer, Magelang. Video Enzo kemudian viral di berbagai akun Instagram dan perjuangannya menjadi seorang TNI pun ramai diperbincangkan.

Kehadiran sosok Enzo Zenz Allie dalam seleksi calon taruna Akmil ini memang menjadi sorotan. Dalam wawancara bersama Panglima TNI, Enzo tampak luwes memperkenalkan diri dengan menggunakan bahasa Prancis yang fasih. Sebagai calon taruna, Enzo juga memiliki kemampuan fisik yang sangat baik. Kepada Panglima TNI, Enzo menyatakan keinginannya untuk menjadi seorang Infanteri Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

Viral di media sosial dan berbincang langsung dengan Panglima TNI, seperti apa sosok taruna Akmil keturunan Prancis Enzo Zenz Allie?

Brilio.net telah menghimpun dari berbagai sumber pada Senin (5/8), fakta Enzo Zenz Allie, taruna Akmil yang berdarah Prancis.

1. Keturunan Prancis-Indonesia.

enzo zenz allie © 2019 youtube

foto: YouTube.com/TNI AD

Enzo Zenz Allie kini berusia 18 tahun. Dirinya merupakan seorang anak keturunan Prancis-Indonesia yang lama tinggal di Prancis. Enzo merupakan putra dari pasangan Jean Paul Francois Allie, seorang pria berkewarganegaraan Prancis dan Siti Hajah Tilaria yang merupakan warga Sumatera Utara. Mengikuti sang ayah, ia pun sempat tinggal di Prancis hingga usia remaja.

2. Pulang ke Indonesia sejak SMP.

enzo zenz allie © 2019 youtube

foto: YouTube.com/TNI AD

Masa kecil Enzo dihabiskan di Prancis. Dirinya mengenyam bangku sekolah dasar di negara tersebut. Ia baru kembali ke Tanah Air dan mulai sekolah di Indonesia saat menginjak bangku SMP. Sang ayah, Jean Paul Francois Allie meninggal dunia tahun 2012 lalu. Kepergian sang ayah membuatnya menjadi seorang anak yatim.

Kembali ke Indonesia bersama sang ibunda, Enzo sempat bersekolah di salah satu pesantren di Serang, Banten. Dirinya pun mengenyam bangku pendidikan di Tanah Air dan bercita-cita tinggi menjadi seorang prajurit Infanteri Kopassus.

3. Kemampuan fisik di atas rata-rata.

enzo zenz allie © 2019 youtube

foto: YouTube.com/TNI AD

Enzo pun mengejar mimpinya menjadi seorang Infanteri dan mengikuti seleksi calon taruna Akmil. Mengikuti seleksi dengan penuh kesungguhan, Enzo berhasil menunjukkan kemampuan yang luar biasa. Saat tes Samapta, Enzo berhasil menyelesaikan lari 3.000 meter dalam waktu 12 menit. Enzo juga mampu melakukan pull up sebanyak 19 kali dalam waktu 60 detik. Tak hanya itu, dirinya juga sukses menuntaskan 50 kali sit up dan 50 kali push up masing-masing dalam waktu 1 menit. Enzo menyelesaikan renang 50 meter juga dalam waktu 60 detik saja. Kemampuan fisiknya mendapat pujian dari jajaran petinggi TNI.

4. Lolos menjadi Taruna Akmil.

enzo zenz allie © 2019 youtube

foto: YouTube.com/TNI AD

Dengan kegigihan dan kemampuan yang dimilikinya, Enzo berhasil lolos menjadi Taruna Akmil. Dirinya diumumkan menjadi lulus dan bakal mengikuti pendidikan Candradimuka mulai tanggal 6 Agustus hingga 30 Oktober 2019 di Akmil.

Di akhir video yang diunggah kanal TNI AD, Enzo tampak didampingi sang ibu yang menangis haru saat seleksi. Dirinya pun menyatakan kebanggaannya terhadap negara Indonesia.

"Indonesia, merah putih tetap di dada," pungkas Enzo.