Brilio.net - Pada Selasa (26/3) lalu, seorang petugas kebersihan DKI Jakarta bernama Naufal Rosyid ditemukan tak sadarkan diri saat bertugas di bawah jalan layang Pasar Rebo. Naufal Rosyid, petugas berusia 24 tahun menjadi korban tabrak lari oleh pengemudi motor tak bertanggung jawab.

Naufal ditemukan oleh rekan kerjanya pada pukul 05.30 WIB masih dengan sapu dan seragamnya. Melihat kondisi Naufal yang sudah tak sadarkan diri, beberapa petugas kebersihan pun langsung membawa korban ke RS Pasar Minggu. Dokter mengambil tindakan operasi lantaran adanya pendarahan di otak Naufal.

Setelah lima hari dirawat, Naufal mengembuskan napas terakhirnya pada Minggu (31/3). Sepenggal cerita haru tersebut dibagikan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang datang langsung ke kediaman Naufal untuk melayat. Tak hanya sekedar meyampaikan bela sungkawa, Anies juga turut membantu menggotong jenazah Naufal bersama beberapa rekannya yang menggunakan seragam oranye.

Melalui akun Instagram pribadinya, Anies Baswedan menyampaikan bela sungkawa rasa sedihnya atas kepergian Naufal yang menjadi korban tabrak lari. Pada penggalan caption-nya, Anies Baswedan menceritakan jika Naufal tinggal di sebuah rumah di tengah kampung yang harus melewati gang sempit. Anies juga mengungkapkan betapa tabahnya orangtua Naufal meski harus kehilangan anak kandungnya.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

Innalillahi wa inna ilaihi rajiun.? ? Hai kau pengemudi motor. Ketahuilah petugas penyapu jalan yang kau tabrak itu hari ini dikuburkan. Kau tabrak dia hari Selasa Subuh, 26 Maret. Lalu kau lari. Kau tega meninggalkan anak manusia terkapar tak berdaya di jalan raya. ? ? Naufal Rosyid ditemukan terkapar di tepi jalan. Masih dengan sapu dan seragamnya. Di bawah jalan layang Pasar Rebo. Tak sadarkan diri. Pukul 5.30 pagi dia ditemukan oleh kawan kerjanya. ? ? Pagi itu sejak masih gelap. Naufal, anak umur muda 24 tahun ini sudah berada di jalan raya. Dia dan puluhan ribu petugas sejak pukul 3 pagi sudah bangun. Mereka yang paling berpeluh memastikan jalanan bersih. Demi kenyamaan jutaan orang melintas menuju kerja. Jika ada yg kebetulan tersisa, sebagian pelalulalang akan dengan ringan memaki lewat jempol tangannya di media sosial seakan tak membayangkan beratnya mereka bekerja.? ? Subuh itu, teman-teman kerjanya sesama petugas kebersihan, melarikan korban ke RS Pasar Minggu. Tim dokter bekerja keras, dioperasi karena ada pendarahan di otak. Kondisinya berat. ? ? Ibunya mencintai Naufal, tapi Allah lebih mencintainya. Panggilan pulang ke Rahmatullah yang ia songsong. Ia pulang ke Ibunya. Tapi ibunya di rumah hanya bisa menyambut anaknya sebagai jenazah. ? ? Tadi kami takziyah ke keluarga ini. Rumahnya di tengah kampung, lewat gang sempit. Wajah duka terlihat di warga sekampung itu. Ibunya tabah, ayahnya pula. Tampak ada duka tapi ada juga iman. Saat kafan dibuka, wajah almarhum jernih ada senyum. InsyaAllah penanda ia husnul khatimah. ? ? Untuk semua pengguna jalan. Kurangi kecepatan bila melihat ada petugas bekerja di jalan raya. Seragam mereka berwarna terang. Dan jadi bercahaya bila terkena lampu di saat gelap. Ingat, setiap petugas itu punya ibu, ayah, anak, istri, suami dan keluarga. Bantu pastikan mereka, yang bekerja untuk kita semua ini, bisa pulang ke rumah dengan selamat. ? ? Dan kau penungggang kendaaran tak dikenal itu... Ingatlah bahwa kau bisa lari pagi itu, tapi kau tidak bisa lari dari pertanggungjawaban di hadapan Yang Maha Adil.? ? #ABW

Sebuah kiriman dibagikan oleh Anies Baswedan (@aniesbaswedan) pada


"Tadi kami takziyah ke keluarga ini. Rumahnya di tengah kampung, lewat gang sempit. Wajah duka terlihat di warga sekampung itu. Ibunya tabah, ayahnya pula. Tampak ada duka tapi ada juga iman. Saat kafan dibuka, wajah almarhum jernih ada senyum. InsyaAllah penanda ia husnul khatimah," tulis Anies Baswedan pada unggahannya seperti dikutip brilio.net, Minggu (31/3).

Mantan Menteri Pendidikan tersebut membagikan beberapa foto saat dirinya berada di rumah Naufal. Anies juga turut serta menyalatkan dan mengantarkan jenazah ke tempat peristirahatan terakhir. Dilansir brilio.net dari akun Instagram @aniesbaswedan, Minggu (31/3), berikut 10 momen Anies Baswedan gotong jenazah korban tabrak lari.

1. Ini dia sosok Naufal Rosyid yang menjadi korban tabrak lari saat tengah menjalankan tugasnya sebagai petugas kebersihan.

momen anies gotong jenazah  © 2019 brilio.net

2. Anies Baswedan ditemani beberapa perwakilan pemerintah provinsi mendatangi rumah Naufal untuk melayat.

momen anies gotong jenazah  © 2019 brilio.net

3. Bersama beberapa pasukan oranye, Anies Baswedan turut mengangkat keranda jenazah menuju masjid untuk disalatkan.

momen anies gotong jenazah  © 2019 brilio.net

4. Kepergian Naufal menjadi duka mendalam bagi para rekannya di pasukan oranye.

momen anies gotong jenazah  © 2019 brilio.net

5. Anies Baswedan menyampaikan duka mendalamnya di hadapan para melayat.

momen anies gotong jenazah  © 2019 brilio.net

6. Kesedihan begitu terpancar dari raut wajah Anies Baswedan saat menggotong jenazah Naufal.

momen anies gotong jenazah  © 2019 brilio.net

7. Anies Baswedan bersama para melayat yang ikut menyalatkan jenazah tengah berdoa untuk almarhum Naufal.

momen anies gotong jenazah  © 2019 brilio.net

8. Anies dan pasukan oranye harus melintasi gang sempit untuk membawa jenazah hingga ke lokasi pemakaman.

momen anies gotong jenazah  © 2019 brilio.net

9. Momen yang dibagikan Anies Baswedan ini membuat warganet merasa haru.

momen anies gotong jenazah  © 2019 brilio.net

10. "Ingat, setiap petugas itu punya ibu, ayah, anak, istri, suami dan keluarga. Bantu pastikan mereka, yang bekerja untuk kita semua ini, bisa pulang ke rumah dengan selamat," tulis penggalan pesan Anies untuk para pengendara.

momen anies gotong jenazah  © 2019 brilio.net