Brilio.net - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengimbau agar Aksi 22 Mei 2019 dilakukan dengan damai. Melalui sebuah konferensi pers di kediamannya di Kertanegara, Jakarta, Prabowo berharap agar aparat dan para demonstran tidak melakukan aksi kekerasan.

Tidak hanya itu, Prabowo juga meminta pendukungnya agar sabar. "Tenang, sudah sakit hati sabar. Ini ya berat saya katakan berat, tapi itu harus kita lakukan. Kalau saudara percaya sama saya, sabar," kata Prabowo di Rumah Aspirasi Rakyat Perjuangan Prabowo-Sandiaga, Kamis (23/5).

Sikap Prabowo itu mendapat pujian dari Menko Polhukam Wiranto. Dalam sebuah video yang diterima Liputan6.com, Wiranto tampak berbincang dengan stafnya saat sahur, di kediamannya Jumat (24/5).

"Itu bagus itu, pernyataan beliau. Kan kira-kira bunyinya bahwa beliau menghendaki agar pendukungnya, pengikutnya itu sabar, kemudian menghentikan segala tindakan kekerasan. Bahwa aksi damai pun sementara itu dihentikan, taat hukum, kemudian juga mengajak aparat keamanan supaya bertindak arif," kata Wiranto dalam video tersebut.

"Kalau itu dilaksanakan, saya hormat betul kepada beliau," jelas Wiranto.

Dia pun menegaskan, jika ada aksi serupa hari ini, yang paling bertanggung jawab adalah Prabowo sebagai pemimpin.

"Kita lihat nanti kalau seandainya masih ada niatan dari para pendukungnya, pengikutnya untuk melakukan aksi-aksi yang anarkis seperti yang terjadi kemarin itu, yang paling bertanggungjawab untuk menghentikan itu hanya sang pemimpin, Pak Prabowo sendiri," kata Wiranto.

Wiranto juga berharap para pendukungnya mematuhi diinstruksikan Pak Prabowo. Menurut Wiranto, di bulan Ramadan ini umat Islam dapat menciptakan suasana damai dan tenang.

"Mari kita doakan kepada Allah SWT agar yang terjadi adalah yang terbaik untuk bangsa Indonesia. Itu kita harapkan semua," pungkasnya, demikian seperti dikutip dari Liputan6.