Brilio.net - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mengatakan ada lagi varian Covid-19 yang terdeteksi lagi di Indonesia. Varian Covid-19 hasil mutasi dari SARS-CoV-2 yang pertama kali terdeteksi di Tanah Air yakni D614G.

Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah mengatakan varian D614G pertama kali terdeteksi di Inggris dan Nigeria pada Desember 2020, sedangkan di Indonesia sendiri varian ini sudah muncul sejak April 2020.

kasus virus corona D614G Unsplash

foto: unsplash.com

"D614G ini cukup banyak ditemukan di Indonesia yaitu sudah 819 kasus," kata Dewi, seperti yang brilio.net kutip dari Liputan6.com, Senin (19/4).

Setelah hadirnya varian D614G, akhirnya muncul juga varian B11282 atau P2. Varian P2 pertama kali ditemukan di Brasil pada April 2020 dan sudah mulai muncul di Indonesia sejak September 2020.

"Kita sudah menemukan sebanyak 38 kasus terkait varian ini," jelasnya.

Namun, pada Januari 2021 ternyata terdeteksi varian baru dari virus corona di Indonesia yakni B117. B117 pertama kali ditemukan di Inggris pada 20 September 2020. Untuk varian baru ini sendiri sudah terdeteksi ada 10 kasus di Indonesia.

"Saat ini sudah terdapat 10 kasus di mana di Jakarta 3, Jawa Barat 2, Sumatera Utara 2, Sumatera Selatan 1, Kalimantan Selatan 1 dan Kalimantan Utara 1," paparnya.

Belum berganti bulan, masih si bulan Januari 2021 varian B11283 atau dikenal dengan P3 berhasil menembus Indonesia sebagai varian baru dari virus Covid-19. Varian ini pertama kali terdeteksi di Filipina dan Jepang. Dewi menyebut, varian P3 sudah menginfeksi 11 orang di Indonesia.

Hingga akhirnya pada Februari 2021 kemarin muncul varian terbaru lagi, yaitu virus E484K yang terlebih dahulu menjangkit Ingrris dan Nigeria di September 2020. Hingga saat ini, varian baru E484K baru terdeteksi menjangkit satu kasus di Indonesia.

"Untuk E484K ini baru ada satu kasus di Indonesia, baru terdeteksi satu kasus tepatnya," tandasnya.