Brilio.net - Belakangan jagat maya dihebohkan dengan sebuah video yang berisi rekaman pembuangan skripsi dari lantai dua perpustakaan. Disebutkan dalam video, kejadian berada di kampus Universitas Lancang Kuning (UNILAK), Pekanbaru, Riau.

Dalam video terlihat skripsi yang terbuang sudah menumpuk di halaman kampus. Skripsi terlihat sudah ada dalam keadaan rusak dan malah ada yang terpisah antara cover dan isi. Meski terlihat rusak, banyak warganet yang menyayangkan tindakan ini karena mengingat proses pembuatan skripsi yang menguras tenaga dan pikiran.

"Kita sebagai alumni sangat kecewa dengan hal tersebut. Memang benar, skripsi usang sudah disalin digitalisasi. Tetapi sikap kampus main buang seperti itu melabrak etika. Seakan tidak menghargai jerih payah mahasiswanya yang dulu bersusah payah mengumpulkan uang untuk menjilid skripsinya," kata Haidir dilansir brilio.net dari merdeka.com

Video tersebut berhasil menyita perhatian publik. Bagaimana fakta sebenarnya? Dikutip brilio.net dari berbagai sumber pada Senin (6/7), ini fakta-fakta dari video pembuangan skripsi di Pekanbaru. 

1. Petugas perpustakaan mendapat sanksi diberhentikan.

buang skripsi berbagai sumber

foto: unsplash

Rektor UNILAK, Junaidi mengonfirmasi video viral dan membenarkan kejadian di UNILAK. Pihak rektor pun mengambil tindakan kepada petugas dengan memberi sanksi terberat, yakni memberhentikan petugas perpustakaan.

"Sebagai bentuk tanggung jawab, Kepala Pustaka Unilak telah di berhentikan," ucap Junaidi dikutip dari merdeka.com

2. Bukan dibuang, namun dipindahkan.

buang skripsi berbagai sumber

foto: unsplash

Video yang hanya singkat membuat maksud dari video rancu. Sebenarnya skripsi-skripsi ini nggak dibuang, melainkan dipindahkan karena sudah ada yang rusak atau memang sudah sangat tua dan dipindahkan untuk memberi ruang untuk skripsi-skripsi baru.

"sejatinya staf berencana memindahkan skripsi ke sebuah tempat yang sudah disiapkan kampus. Namun cara yang dilakukan staf dengan cara melempar memang salah," kata Junaidi.

3. Sudah mulai memakai penyimpanan skripsi digital.

buang skripsi berbagai sumber

foto: unsplash

Pemindahan skripsi rusak dan tua ini juga dilakukan karena UNILAK mulai menggunakan sistem penyimpanan skripsi digital. Hal ini berarti skripsi yang dipindahkan tetap bisa diakses via online di perpustakaan kampus.

Junaidi menjelaskan, saat ini UNILAK telah memulai program repository yang berarti menyimpan skripsi secara digital.

"Unilak beberapa tahun ini telah melakukan program digitalisasi karya-karya ilmiah dari dosen dan mahasiswa," terangnya.

4. Pemindahan skripsi lama telah biasa dilakukan pihak kampus.

buang skripsi berbagai sumber

foto: istimewa

Pemindahan skripsi sebenarnya bukan baru dilakukan saat ini, namun setiap perpustakaan sudah mulai penuh, skripsi akan dipindahkan, namun yang kali ini disayangkan karena dilakukan dengan cara yang salah, sehingga terlihat seperti dibuang-buang.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Pejuang skripsi harap bersabar. #boneterkini

A post shared by #boneterkini (@boneterkini) on