Brilio.net - Beberapa hari belakangan, beredar sebuah video beberapa orang pria yang marah-marah di sebuah minimarket. Pria berbusana gamis dan syal bergambar bendera Palestina tersebut kabarnya meminta sumbangan pada kasir. Namun kasir yang bertugas hanya memberi Rp 1.000.

Tidak terima dengan jumlah yang didapat, pria yang diketahui bernama Jafar Kuba ini kemudian marah-marah. Ia membentak kasir minimarket tersebut dan menganggap sumbangan yang diberikannya sebagai pelecehan. Video aksinya tersebut kemudian viral di media sosial.

Seiring hebohnya video tersebut di lini masa, tak butuh waktu lama Polres Aceh Utara menciduk pelaku untuk dimintai keterangan. Usai diperiksa polisi, dilakukan proses mediasi antara pelaku dan pihak mini market. Mereka pun bersepakat untuk menyelesaikan masalah ini secara damai.

pelaku sumbangan minta maaf © Instagram/@bidhumaspoldaaceh

foto: Twitter/@rebornblessing

Dihimpun dari unggahan Instagram @bidhumaspoldaaceh, Jafar Kuba yang merupakan ketua remaja Masjid Al-Khalifah Ibrahim ini kemudian meminta maaf. Di hadapan polisi dan beberapa saksi, ia menyadari bahwa aksinya dalam video tersebut telah meresahkan masyarakat. Jafar juga mengaku khilaf telah melakukan hal tersebut.

"Sebelumnya saya mohon maaf kepada semua pihak atas video yang viral di berbagai media dan berita yang mungkin sudah meresahkan masyarakat. Hari ini tanggal 12 Mei 2019, kami bersama pihak dari manajemen Indomaret, telah bertemu dan bermusyawarah," ujarnya Jafar Kuba.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Sudah berakhir damai yaa sobat polri #bidhumaspoldaaceh #multimediahumaspoldaaceh #polripromoter #polisiindonesia #viral #polresacehutara

A post shared by BIDHUMAS POLDA ACEH (@bidhumaspoldaaceh) on

Permintaan maaf Jafar ini direkam oleh Polda Aceh dan kemudian diunggah di akun Instagram @bidhumaspoldaaceh. Setelah menyampaikan permintaan maafnya, Jafar sempat bersalaman dengan pihak mini market dan berpelukan.