Brilio.net - Belakangan, media sosial diramaikan dengan video tutorial membuat tisu basah menjadi masker demi mencegah virus Corona (Covid-19). Tutorial tersebut viral dan mendapat berbagai respons dari warganet.

Lantas apakah membuat masker dari tisu basah itu alternatif yang tepat? Saat konferensi pers, dokter spesialis paru konsultan Erlina Burhan menegaskan, tisu basah yang dibuat menjadi masker itu tidak tepat.

"Namanya juga tisu basah. Bahannya dari kertas. Kalau orangnya sakit, lantas dia bersin ya robeklah. Percikannya jadi keluar. Jelas itu enggak efektif (dijadikan masker). Jangan disebarluaskan, enggak benar ini. Dari sisi medis tidak betul," tegas Erlina di Kantor PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI), seperti dikutip brilio.net dari liputan6.com, Jumat (6/3).

Kriteria masker yang tepat ada dua. Pertama, masker bisa menyerap percikan (droplet) yang dikeluarkan seseorang. Kedua, kalau ada percikan, tidak menempel pada masker.

"Masker surgical yang berwarna hijau itu yang biasa dipakai termasuk (kriteria) tepat. Yang bagian warna hijau di luar karena bagian tersebut waterproof (tahan air)," lanjut Erlina.

"Artinya, kalau ada percikan, enggak nempel. Yang bagian dalam warna putih itu menyerap cairan. Kalau kita batuk dan bersin, dropletnya terserap pada masker. Jadi, bukan tisu basah lho."

 

<img style=

foto: liputan6.com

 

Video tutorial penggunaan tisu basah menjadi masker yang jadi perbincangan warganet itu berdurasi 1 menit 7 detik. Pada video, menampilkan seorang perempuan yang sedang mempraktikkan cara tisu basah digunakan sebagai pengganti masker untuk mencegah penularan virus Corona.

Dalam video yang beredar, perempuan yang mengenakan baju hijau mengambil satu helai tisu basah. Kemudian melipat sisi pinggir tisu dan mengguntingnya untuk membuat lubang, yang akan dikaitkan pada kedua telinga.

 

 

Berikut narasi dalam video tutorial penggunaan tisu basah menjadi masker:

Oke contoh tisu basah yang antiseptik Detol ya. Ini tisu basah lalu dilipat ya dilipat.

Udah itu, ini digunting buat lubang agar bisa dicantol di telinga ya.

Kalau udah enggak dapat beli itu, ini dilipat digunting biar ada lubang, setelah itu kan ada lubang langsung pasang ke hidung kan tertutup rapat. kalau sangsi dua lapis bagus kan sudah, seandainya tidak ada masker pakai ini aja nggak usah sangsi.