Brilio.net - Satu hari pasca gempa mengguncang Provinsi Banten dan sekitarnya, media sosial masih ramai dengan perbincangan tentang ramalan gempa. Sosok Eyang Ibung yang disebut-sebut meramal terjadinya gempa tersebut mendadak viral bahkan sempat menjadi trending di Twitter.

Empat jam sebelum gempa di Banten, Eyang Ibung mengimbau kepada masyarakat lewat akun Facebook-nya untuk segera mengerjakan salat asar karena akan terjadi gempa. Unggahan tersebut di-capture oleh warganet hingga akhirnya tersebar di media sosial.

"Yuk kita solat asar, sebentar lagi ada gempa...!" tulis Eyang Ibung.

Setelah keramaian tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis pernyataan berkenaan dengan kabar ramalan gempa melalui cuitan Twitter secara beruntun. Pihaknya menjelaskan bahwa hingga kini belum ada ilmu atau alat yang mampu untuk memperkirakan kapan terjadinya gempa.

"Saat ini, banyak informasi yang beredar di media sosial, seperti ramalan gempa dan sebagainya. Sampai saat ini, belum ada ilmu pengetahuan maupun alat yang dapat memperkirakan kapan terjadinya gempa," cuit akun Twitter @BNPB_Indonesia, Sabtu (3/8).

 

 

BNPB juga mengimbau agar masyarakat memastikan sumber informasi benar-benar resmi dari pemerintah.

"Pastikan informasi dari sumber resmi pemerintah. Tentang kegempaan dan potensi tsunami dari BMKG, gunung api dari PVMBG-Badan Geologi, dan penanggulangan bencana dari BNPB/BPBD," lanjut cuitan di Twitter resmi @BNPB_Indonesia pada saat yang sama.

Pada cuitan tersebut, BNPB juga berpesan agar masyarakat menjadi generasi yang cerdas dalam bermedia sosial.

"Yuk, kita jadi generasi bangsa yang cerdas dalam bermedsos!," tutup postingan tersebut.

Tanggapan dari BNPB tentang ramalan gempa membuat warganet penasaran dengan nama Eyang Ibung. Hanya saja kini akun Facebook Eyang Ibung mendadak hilang namun sudah banyak akun fans page yang mengatasnamakan Eyang Ibung.