Brilio.net - Semburan gas sempat menghebohkan warga komplek Bethany, kelurahan Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan pada Kamis (9/6). Penyebabnya adalah pengeboran sumur air tanah oleh warga karena krisis air yang melanda Balikpapan belakangan ini.

Saat melakukan pengeboran pada kedalaman 64 meter, tiba-tiba gas menyembur bersama lumpur setinggi 35 meter. Semburan itu berlangsung hingga pukul 16.08 Wita.

Menurut rilis yang diterima brilio.net dari BNPB pada Jumat (10/6), BPBD Kota Balikpapan dibantu oleh TNI dan Polri sempat melakukan evakuasi dan pengamanan lokasi kejadian. Kemudian Pertamina, PT Total, bersama Dinas Pertambangan dan Energi (DISTAMBEN) Kalimantan Timur langsung melakukan pemantauan secara periodik. "Hasilnya, kandungan semburan terdiri dari H2S: 0%, CH4:0% dan O2: 20.9% dan dinyatakan masih dibatas ambang normal dan aman untuk lingkungan," kata Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB.

semburan gas di balikpapan © 2016 brilio.net

sumber foto dan video: BNPB-BPBD

Kejadian semburan gas dan lumpur pada saat ada pengeboran sumur oleh masyarakat di Balikpapan ini bukan kejadian yang pertama. Sebelumnya pernah terjadi juga. Hal ini disebabkan adanya lapisan kedap air yang berada di atas air dalam sistem akuifer air tanah. Air yang tidak bisa keluar, lantas terperangkap dalam sedimen dan tidak dapat mengalami pembatuan.

BACA JUGA: 10 Modal wajib buat jombloers tampang pas-pasan biar cepat dapat pacar

Saat ada terjadi getaran dan sesuatu yang menembus lapisan endapan maka terjadi kontak antara lapisan dan benda yang berada di permukaan. Adanya tekanan lapisan sedimen tinggi maka dorongan untuk melepaskan tercipta dan akhirnya muncul semburan lumpur di permukaan.