Brilio.net - Baru-baru ini telah ditemukan varian baru virus corona. Varian baru dari virus corona itu disebut dengan B117. Varian baru ini pertama kali diidentifikasi di Inggris.

Virus tersebut pun telah menunjukkan kekuatannya untuk menyebar jauh dan cepat. Kabarnya, varian baru virus corona ini sudah masuk ke Indonesia. Dilansir brilio.net dari merdeka.com pada Kamis (4/3) Juru bicara vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa B117 telah masuk ke Indonesia pada awal Februari 2021.

kronologi masuknya varian baru corona © 2021 brilio.net

foto: freepik.com


"Awal Februari (1 Februari 2021), itu tanggal saat sampel swab diambil," katanya kepada merdeka.com, Kamis (4/3).

Nadia mengatakan varian baru corona B117 masuk ke Indonesia melalui WNI. WNI tersebut baru saja melakukan perjalanan dari Arab Saudi. Namun hingga saat ini, belum ditemukan lagi varian baru serupa yang masuk ke Indonesia.

"Betul, pelaku perjalanan dari Arab Saudi," kata Nadia.

"Sampai sekarang belum ada lagi (varian baru corona B117 yang masuk ke Indonesia)," lanjutnya.

Mengetahui varian baru virus corona masuk ke Indonesia, pemerintah pun terus memperkuat surveilans di pintu masuk Indonesia untuk mendeteksi varian baru corona. Nadia menyebutkan bahwa varian baru corona B117 terdeteksi saat WNI mengikuti proses surveilans genom sequensing. Surveilans sendiri dilakukan pemerintah untuk mengecek setiap sampel pelaku perjalanan internasional menggunakan polymerase chain reaction (PCR).

 

kronologi masuknya varian baru corona © 2021 brilio.net

foto: freepik.com


"Jadi varian baru ditemukan saat kita melakukan surveilans genom sequensing pada sampel pelaku perjalan dari Arab Saudi," jelas Nadia.

Varian baru corona B117 di Indonesia diungkap Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono. Dante menyebut, ditemukan dua kasus mutasi virus corona B117 pada Senin (1/3) malam.

"Tepat satu tahun hari ini, kita menemukan mutasi B117, UK mutation di Indonesia. Ini fresh from the oven, baru tadi malam ditemukan 2 kasus," ujarnya saat memberikan sambutan dalam acara Satu Tahun Pandemi Covid-19, Selasa (2/3).

Sementara itu, Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Kusnandi Rusmil, mengatakan bahwa proses penelitian terkait varian virus corona B117 UK masih berlangsung. Dia mengatakan, proses mutasi virus merupakan hal alamiah dan tidak bisa dicegah.

Penelitian sementara, varian baru virus ini lebih cepat menular. Antisipasi yang bisa dilakukan adalah masih dengan cara disiplin menjalankan protokol kesehatan.

"Virus itu selalu akan berubah dan mutasi terus untuk mempertahankan diri supaya tetap eksis. Itulah makanya virus mana pun akan mutasi, gak bisa dicegah, alamiah seperti itu," jelas Kusnandi Rusmil.