Brilio.net - Vaksin Nusantara yang dibuat oleh dr. Terawan bersama timnya sudah bisa digunakan dengan syarat terbatas. Hal disampaikan oleh Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi M.Epid. Bentuk syarat terbatas tersebut dapat diakses masyarakat dalam bentuk pelayanan berbasis penelitian secara terbatas.

Selain itu, Vaksin Nusantara hanya dapat digunakan jika pasien yang menginginkannya. Seperti dilansir dari Liputan6.com, hal itu berdasarkan nota kesepahaman atau MoU antara Kementerian Kesehatan bersama dengan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), dan TNI Angkatan Darat pada April lalu terkait dengan ‘Penelitian Berbasis Pelayanan Menggunakan Sel Dendritik untuk Meningkatkan Imunitas Terhadap Virus SARS-CoV-2.

“Masyarakat yang menginginkan vaksin Nusantara atas keinginan pribadi nantinya akan diberikan penjelasan terkait manfaat hingga efek sampingnya oleh pihak peneliti. Kemudian, jika pasien tersebut setuju, maka vaksin Nusantara baru dapat diberikan atas persetujuan pasien tersebut,” ujar dr. Nadia dikutip dari Liputan6.com.

Syarat lain harus dilakukan ketika vaksin Nusantara diperbolehkan beredar, vaksin tersebut tidak boleh dikomersilkan. Hal ini ditegaskan oleh dr. Nadia karena vaksin nusantara bersifat individual, bukan massal.

“Sel dendritik bersifat autologus artinya dari materi yang digunakan dari diri kita sendiri dan untuk diri kita sendiri, sehingga tidak bisa digunakan untuk orang lain. Jadi, produknya hanya bisa dipergunakan untuk diri pasien sendiri,” jelas dr. Nadia dilansir dari Liputan6.com.

Kabar penggunaan vaksin Nusantara secara terbatas ini sekaligus membantah berita hoax yang sempat beredar. Dalam berita hoax tersebut, dikabarkan bahwa pemerintah Turki sedang memesan 5,2 juta dosis Vaksin Nusantara.

Dilansir dari Antara, kabar tersebut dibantah oleh Lalu Muhammad Iqbal, Duta Besar Indonesia untuk Turki. "Jika pemerintah Turki ingin membeli vaksin itu, Kedutaan Besar RI di Turki menjadi pihak pertama yang akan dihubungi oleh pemerintah Turki," ungkapnya.

Selain itu, Vaksin Nusantara sudah disuntik kepada beberapa pejabat dan tokoh publik. Salah satu yang menerima suntikan Vaksin Nusantara adalah Moeldoko. Moeldoko menerima suntikan Vaksin Nusantara di RSPAD Gatot Soebroto, pada hari ini, Jumat (30/7). Vaksin diberikan oleh Mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

"Hari ini, saya menerima suntikan vaksin Nusantara untuk mencegah penularan Covid-19 dari Letjend (Purn) Terawan Agus Putranto di RSPAD Gatot Soebroto," kata Moeldoko lewat dalam akun Instagramnya, Jumat (30/7).

-

INFOGRAFIS VAKSIN NUSANTARA © 2021 brilio.net

INFOGRAFIS VAKSIN NUSANTARA
© 2021 brilio.net/Bayu Kurniawan