Brilio.net - Presiden Joko Widodo menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada ulama besar Nahdlatul Ulama (NU) KHR As'ad Syamsul Arifin di Istana Negara, Rabu (9/11).

Seperti dalam kicauan akun resmi Presiden Joko Widodo di Twitter yang brilio.net kutip dari Twitter Presiden Joko Widodo @jokowi, Kamis (10/11).

Gelar pahlawan nasional © 2016 berbagai sumber

foto: twitter/@jokowi


"Pahlawan Nasional tahun ini dianugerahkan kepada tokoh NU, Alm. K.H.R. As'ad Syamsul Arifin - Jkw," tulis Jokowi dalam akun resmi Twitter.

Salah satu tokoh NU menjadi pahlawan nasional, tentu membuat bangga Nahdliyin. Dikutip dari laman nu.or.id, pemberian gelar pahlawan nasional kepada KHR As'ad Syamsul Arifin karena semasa hidupnya pernah memimpin dan melakukan perjuangan bersenjata.

Kiai As'Ad juga turut dalam perjuangan bidang lain untuk mencapai, merebut, mempertahankan, dan mengisi kemerdekaan.

Gelar pahlawan nasional © 2016 berbagai sumber

foto : udengjawa.wordpress.com

Kiai As'ad merupakan putra dari Raden Ibrahim dan Siti Maimunah. Kedua orang tuanya berasal dari Pamekasan, Madura. Kakek dari Kiai As'ad yakni Raden Saleh terkenal dengan sebutan KH Syamsul Arifin yang masih keturunan Sunan Ampel. Sedangkan ibunya masih keturunan Sunan Kudus.

Kiai As'ad terakhir menjabat sebagai Mustasyar (Dewan Penasihat) di PBNU. Beliau juga termasuk sebagai tokoh pendiri NU dan pernah menjadi Anggota Konstituante pada tahun 1957-1959.