Brilio.net - Senin (22/5) kemarin, Universitas Gadjah Mada meneguhkan diri sebagai Universitas Pancasila. Deklarasi peneguhan tersebut dilakukan oleh sivitas akademika dipimpin oleh rektor UGM Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D., di halaman Balairung.

Bagi rektor, deklarasi dan penyelenggaraan sarasehan Pancasila dinilai tepat di tengah kehidupan masyarakat yang tengah dihadapkan pada persoalan disintegrasi. Menurut rektor tidak perlu lagi memperdebatkan dan berbicara Pancasila karena yang terbaik dan penting adalah praktik nyata dalam hidup sehari-hari.

"Yang penting dalam langkah-langkah kita, riset-riset dan dalam kita saling belajar serta pengabdian pada masyarakat. Jika kita berpegang teguh pada nilai-nilai Pancasila tidak perlu khawatir, asal setiap individu yakin dan dipraktikkan secara nyata. Individu- individu yang kolektif tentunya akan menjadi benteng untuk mencegah disintegrasi bangsa," katanya seperti dikutip brilio.net dari laman ugm.ac.id, Selasa (23/5)

Deklarasi UGM untuk selalu menjunjung nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari ini justru menuai kontroversi dari kalangan sivitas akademika. Lewat foto yang beredar di Facebook, netizen rupanya malah salah fokus pada tulisan yang tertera pada spanduk saat deklarasi peneguhan UGM sebagai Universitas Pancasila dibacakan.

Begini bunyi tulisan yang menyita perhatian itu:
'Deklarasi UGM sebagai Universitas Pancasila'.

Jelas bukan dan tidak ada yang aneh dengan kalimat diatas? Tapi beberapa pengguna Facebook menanggapi tulisan pada spanduk tersebut dengan beragam komentar.

Banyak netizen yang menilai tulisan UGM sebagai Universitas Pancasila itu sama halnya dengan ganti nama menjadi Universitas Pancasila. Padahal nama Universitas Pancasila sendiri sudah digunakan oleh kampus yang terletak di Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

"UGM sebagai Universitas Pancasila. Cabang Lenteng Agung ya? Lawong jaket e wae wes Pancasila banget ngono lo yo, kurang Pancasila apane?," komentar pemilik akun Susanto Tree.

"UGM jadi Universitas Pancasila?? Cabang jogja po jakarta??," sahut netizen bernama Suryani Barozi.

 

 

Nah kalau menurut kamu gimana guys dengan tulisan di spanduk tersebut?