Brilio.net - Selama menghadapi pandemi virus corona atau Covid-19 hingga kini memasuki New Normal, pengunaan masker dan hand sanitizer masih cukup tinggi. Hal ini dilakukan banyak orang agar mereka bisa selalu bersih dan terhindar dari kuman dan bakteri.

Hand sanitizer menjadi salah satu larutan pembersih tangan yang praktis dibawa ke mana saja. Namun meski begitu, kamu harus mengetahui aturan khusus dalam memperlakukan hand sanitizer.

Biasanya kebanyakan orang menaruh hand sanitizer di dalam tas dan juga menyediakannya di mobil. Kamu harus benar-benar teliti dan tidak boleh ceroboh. Jika biasanya kamu meninggalkan hand sanitizer di dalam mobil, lebih baik sekarang untuk tidak melakukan hal itu lagi.

Bukan tanpa alasan, meletakkan hand sanitizer sembarangan di dalam mobil ternyata bisa menyebabkan kebakaran. Dilansir brilio.net dari dream.co.id yang merangkum dari Times of India, hand sanitizer terbuat dari bahan kimia yang bisa membunuh kuman. Salah satu komposisi hand sanitizer adalah alkohol berkonsentrat baik.

Meskipun baik dalam mencegah penyebaran virus, kandungan alkohol dalam hand sanitizer itu mudah terbakar. Apalagi, jika terkena panas dalam jangka waktu yang lama.

Ketika hand sanitizer ditinggalkan di dalam mobil selama berjam-jam, tak tertutup kemungkinan hand sanitizer bisa terpapar panas. Saat suhu mobil meninggi, orang-orang tak disarankan untuk meninggalkan hand sanitizer di dalam kendaraan. Bahaya peningkatan keselamatan kebakaran yang mengintai pemilik kendaraan.

Pembersih tangan berbasis alkohol mudah terbakar dan menguap di suhu kamar jika terkena panas. Apalagi, sebagian besar cairan hand sanitizer ini disimpan di botol plastik. Penyimpanan ini bisa meningkatkan risiko terbakar.

Ketika cuaca dalam keadaan panas, maka mobil juga dengan cepat mengalami pemanasan. Hand sanitizer ini bisa terbakar jika mencapai suhu 300 derajat Celcius atau lebih.

Jika ingin membawa hand sanitizer ke dalam mobil, jangan lupa untuk menutup botol dan jangan ditinggal di mobil. Hindarkan juga dari jangkauan anak-anak supaya tidak terjadi risiko keracunan alkohol.

Selain gampang terbakar, ada juga bahaya lain menyimpan hand sanitizer terlalu lama. Beberapa penelitian menyebut hand sanitizer yang yang terlalu lama terkena panas, bisa merusak kandungannya. Panas bisa membuat hand sanitizer ini benar-benar berair.