Brilio.net - Direktorat Jendral Rehabilitasi Sosial mengungkapkan fakta baru mengenai kasus pembunuhan yang menyeret seorang remaja berinisial NF terhadap bocah berusia enam tahun berinisial APA.

Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial, Harry Hikmat mengungkapkan hasil pemeriksaan fisik dan psikologis NF selama di Rumah Sakit Polri Jakarta Timur. Menurut Harry Hikmat, psikolog mampu membuka sisi lain kehidupan NF.

"NF juga menjadi korban kekerasan seksual oleh 3 orang terdekatnya, hingga kini hamil 14 minggu," ujar Harry Hikmat seperti yang dilansir brilio.net dari liputan6.com, Kamis (14/5).

Dia juga menerangkan bahwa NF berada dalam dua posisi sekaligus, yaitu sebagai pelaku pembunuhan dan menjadi korban kekerasan seksual.

"Kasus kedua juga perlu diselidiki untuk mendapatkan kesimpulan logis mengapa anak ini melakukan tindak kekerasan," ungkap Harry.

Siswi SMP diduga pembunuh bocah di Sawah Besar pixabay.com

foto: pixabay.com

Kendati demikian, Harry Hikmat juga menegaskan tentang pentingnya memenuhi hak NF sebagai anak yang membutuhkan perlindungan khusus. Saat ini NF telah dirujuk ke Balai Anak “Handayani” di Jakarta. Di Balai milik Kemensos tersebut NF mendapatkan layanan rehabilitasi sosial sambil menunggu proses peradilan.

Harry juga mengungkapkan bahwa NF bahkan meminta untuk tetap berada di Balai Anak "Handayani" Jakarta dan ingin mengurus anaknya setelah lahir secara mandiri.

"Kondisi fisiknya tampak sehat dan sudah mampu menjaga kebersihan diri. Secara sosial, NF mulai terbuka dengan petugas untuk menceritakan permasalahannya dan merasa nyaman berada di balai," tutup Harry.

Sebelumnya, NF diketahui mendatangi Kantor Polsek Metro Taman Sari, Jakarta Barat pada Jumat (6/3). Dia mengaku kepada polisi bahwa dirinya telah membunuh seorang bocah.

Siswi SMP diduga pembunuh bocah di Sawah Besar Instagram

foto: Instagram/@ultimate_collector_202

Dari hasil penyelidikan, pembunuhan terjadi di rumah NF di Jalan B2 Dalam Karang Anyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat pada Kamis (5/3) sekitar pukul 16.00 WIB.

Polisi mengungkap bahwa NF melakukan aksinya karena terinspirasi film horor yang kerap ditonton. Film horor favorit NF antara lain Chucky dan The Slender Man.