Brilio.net - Lebaran identik dengan mudik. Migrasi sementara ini memang sudah menjadi budaya di Tanah Air secara turun temurun. Mudik juga selalu identik dengan kemacetan. Maklum, sebagian besar pemudik memilih moda transportasi darat untuk sampai ke kampung halaman.

Wajar jika volume kendaraan meningkat drastis di satu waktu yang hampir bersamaan. Ya kalau sudah begini yang namanya macet pasti nggak bisa dihindari. Tapi, sebagian orang yang nggak mau bermacet ria, lebih memilih pesawat terbang. Mereka memilih moda transportasi udara ini juga ingin cepat sampai ke kampung halaman.

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menyatakan, untuk pertama kali dalam sejarah operasi angkutan lebaran di Indonesia, jumlah penumpang angkutan umum dengan menggunakan pesawat udara tahun ini paling tinggi dibanding moda transportasi lain.

“Ini merupakan fenomena baru bahwa penumpang pesawat udara paling tinggi, dibanding moda lain,” jelas Menhub Jonan pada sebuah diskusi dengan media di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Untuk moda angkutan udara, Kementerian Perhubungan memprediksi jumlah penumpang angkutan udara naik sebesar 7,6% yaitu sebanyak 4.648.047 penumpang dibanding tahun sebelumnya yaitu sebanyak 4.319.134 penumpang. “Kenaikan jumlah penumpang pada moda angkutan udara merupakan suatu kegembiraan. Karena masyarakat sudah mulai menghargai waktu dan memiliki daya beli yang lebih baik dibanding tahun lalu,” tambahnya.

Lebih lanjut Jonan mengatakan, dengan pengembangan kapasitas dan pelayanan di bandara yang selama ini dilakukan, standar pelayanannya semakin membaik, navigasi semakin baik, penerbangannya semakin disiplin sehingga jumlah penumpang makin meningkat.