Brilio.net - Misteri dentuman yang mengegerkan masyarakat Jabodetabek pada Jumat (10/4) malam hingga Sabtu (11/4) dini hari, belum terpecahkan. Minimnya informasi yang didapat memunculkan berbagai spekulasi.

Ahli Laboratorium Bumi dan Antariksa Departemen Pendidikan Fisika Universitas Pendidikan Indonesia, Judhistira Aria Utama menduga, suara dentuman itu berasal dari longsor bawah tanah.

"Suaranya terdengar dari dalam bumi seperti suara meriam dan berulang meski tidak ajeg jeda waktunya. Boleh jadi bersumber dari longsoran bawah tanah. Longsoran yang dipicu deformasi batuan yang melampaui batas elastisitas batuan akan disertai pelepasan energi yang terdengar sebagai suara dentuman," kata Judhistira dalam keterangannya dikutip brilio.net merdeka.com

Beberapa hari setelah suara dentuman tersebut, viral sejumlah isu yang mengaitkannya dengan proses erupsi sejumlah gunung seperti Anak Krakatau dan Gunung Merapi.

Bahkan, belakangan, muncul isu lain yang menyebut dentuman tersebut terjadi akibat adanya asteroid yang melintasi bumi. Kabar itu tersebar melalui aplikasi percakapan WhatsApp.

"Terjawab sudah, yg dengar atau merasakan dentuman suara bagai bom nuklir di atas langit Jkt sltn,depok, bogor, lt agung BSD tangerang dsk.. ternyata ini sdh diingatkan oleh NASA. Jadi tdk ada hubungannya dg letusan AnakKrakatau," pesan berantai yang beredar di WhatsApp.

Pembuat pesan juga mencantumkan artikel dari media Inggris The Sun yang memuat laporan ada empat asteroid sedang melewati bumi. Artikel tersebut dijadikan penguat bunyi dentuman bisa muncul akibat asteroid.

Namun demikian, argumen dalam pesan tersebut dimentahkan Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN). Kepala LAPAN, Thomas Djamaluddin, menyatakan tidak logis suara dentuman bisa terjadi karena asteroid.

"Asteroid yang lewat jaraknya sangat jauh, lebih jauh dari jarak bumi-bulan. Kemarin tidak ada asteroid jatuh di Indonesia. Jadi tidak ada kaitan suara dentuman dengan asteroid," kata Djamal dikutip merdeka.com.

Djamal menyatakan isi pesan yang beredar di masyarakat lewat WhatsApp tersebut tidaklah benar. Dia menjamin kabar tersebut adalah bohong atau hoaks.

"Berita yang mengaitkan suara dentuman dengan asteroid pasti hoaks," kata dia.