Brilio.net - Belum lama ini warganet dihebohkan dengan beredarnya video seorang pria melontarkan kata bernada ancaman kepada Presiden Joko Widodo. Dalam video singkat tersebut dengan jelas pria yang belum diketahui identitasnya ini menyebutkan kalimat ancaman "penggal kepala Jokowi,".

Sementara itu dilansir brilio.net dari laman merdeka.com, video tersebut direkam saat menggelar aksi di kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pada Jumat (10/5). Video itu direkam oleh seorang wanita berhijab biru. Namun tak lama kemudian muncul seorang pria memakai peci hitam yang tiba-tiba berujar dengan nada ancaman yang ditujukan ke Jokowi.

Viralnya video tersebut di media sosial, tentu sampai juga di linimasa anak pertama Jokowi, Gibran Rakabuming. Meski demikian, ayah dari Jan Ethes ini lebih memilih untuk berkomentar bijak. Ia mengimbau kepada masyarakat agar tidak terpancing emosinya. Lebih baik fokus beribadah karena sedang bulan Ramadan.

tanggapan bijak gibran ancam jokowi © Twitter/@Chilli_Pari

foto: Twitter/@Chilli_Pari

"Sudahlah gak usah dibesar-besarkan. Kita yg sabar aja dan gak usah terpancing emosinya. Mumpung lagi bulan puasa kita fokus ibadah aja. Semoga bapak yg ada di video itu diberikan pintu maaf," ujar Gibran seperti brilio.net kutip pada Minggu (12/5).

Pada cuitan itu Gibran juga terlihat mendoakan pria yang ada di video tersebut agar diberikan pintu maaf. Senada dengan sang kakak, Kaesang Pangarep juga tampak setuju dengan pernyataan Gibran. Ia membalas cuitan Gibran dengan gambar ilustrasi dirinya dan sang kakak yang sedang berjabat tangan dan bertuliskan, "siap mas!".

 

Kasus ini kabarnya telah dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Relawan Jokowi Mania. Ketua Umum Relawan Jokowi Mania, Immanuel Ebenezer bersama timnya telah membuat laporan pada Sabtu sore (11/5).

"Orang yang melakukan kepada kepala negara atau presiden dengan ancaman yang sangat menurut kita mengerikan dan menakutkan," kata Immanuel di Polda Metro Jaya.

Kemudian pihaknya juga melaporkan wanita yang diduga melakukan perekaman video tersebut. Immanuel berharap aparat kepolisian segera melakukan penindakan atau penangkapan. Oleh karena menurutnya kasus ini sangat meresahkan sekali.