Brilio.net - Tagar #BandungIntoleran beberapa waktu lalu ramai digunakan netizen di media sosial. Hal ini terkait pembubar kegiatan Kebaktian Kebangunan Rohani umat Nasrani oleh ormas Islam.

Para netizen pun mengkritik aksi yang terjadi di Sabuga, Bandung. Tak ayal, sang walikota bandung Ridwan kamil pun juga kena 'semprot' netizen. Netizen pun menuntut Ridwan Kamil berkomentar atau menanggapi atas aksi yang membuat beberapa pihak merasa tidak nyaman ini.

kata ridwan © 2016 brilio.net

Siang tadi, Ridwan kamil pun akhirnya menanggapinya. Melalui akun media sosial pribadinya, alumni Master of Urban Design University of California ini menyampaikan minta maaf atas nama Pemkot Bandung terkait ketidaknyamanan yang terjadi.

Begini isi lengkap pernyataan Ridwan Kamil yang dilansir brilio.net, Rabu (7/12):

"Menyikapi permasalahan kegiatan tambahan kebaktian KKR yang terkendala di Sabuga, hari Selasa kemarin 6 Desember 2016.

Kemarin Saya pribadi sedang berada di Jakarta saat proses koordinasi kegiatan ini, sehingga mendisposisi koordinasi kepada Badan Kesbangpol sesuai urusan dan tugasnya.

Setelah ditelusuri, dengan ini saya menyampaikan beberapa hal:

1. Hak beribadah adalah hak fundamental warga Indonesia yang dijamin oleh Pancasila dan UUD 1945.

2. Warga Bandung adalah warga yang cinta damai, toleran dan hidup sehari-hari dalam landasan Pancasila.

3. Menyesalkan terjadinya kendala dalam beribadah karena dinamika koordinasi.

4. Menyesalkan kehadiran dan intimdasi Ormas keagamaan yang tidak pada tempatnya dan tidak sesuai dengan peraturan dan semangat Bhineka Tunggal Ika.

5. Selama sifatnya insidentil, tidak ada masalah dengan kegiatan keagamaan yang menggunakan bangunan publik seperti gedung Sabuga.

6. Kegiatan KKR ini adalah kegiatan level provinsi, karenanya surat rekomendasi kegiatan datang dari Kemenag Prov Jawa Barat.

7. Dalam proses koordinasi, Panitia KKR menyepakati bahwa kegiatan ibadah di Sabuga hanya akan berlangsung siang hari, dan BERHASIL dilaksanakan pukul 13.00-16.00.

8. Menyesalkan miskoordinasi antara panitia dan pihak aparat dalam pengamanan kegiatan ini ketika panitia berkeinginan untuk melaksanakan tambahan acara di malam hari, yang berbeda dengan surat kesepakatan.

9. Pemkot Bandung bersama Panitia KKR, akan mengupayakan waktu dan tempat pengganti, agar umat Kristiani yang semalam terkendala bisa melaksanakan kegiatan ibadah Natal sebaik-baiknya.

10. Pemkot Bandung memohon maaf atas ketidaknyamanan dan Semoga di masa depan koordinasi kegiatan ini bisa dilakukan dengan lebih baik oleh semua pihak.
Hatur Nuhun."

Postingan Ridwan Kamil pun diharapkan bisa memberikan ketenangan bagi semua pihak dan tak terjadi lagi perselisihan. Banyk netizen yang menanggapi positif dan turut meminta menindak para pelaku jika terbukti melanggar hukum.