Brilio.net - Beberapa waktu lalu sempat viral sosok dokter Gunawan Handoko lantaran dedikasinya dalam membantu penanganan pasien COVID-19. Usianya yang sudah menginjak 80 tahun tak menghalangi niatnya untuk jadi garda terdepan dalam penanganan kasus Corona.

Tak lama setelah viral soal dedikasinya, dokter Handoko pun jatuh sakit. Ia sempat dirawat secara intensif di ruang ICU karena terinfeksi COVID-19. Dalam foto yang beredar, tampak dokter Gunawan terbaring di atas ranjang dengan infus dan oksigen yang terpasang.

Potret terbaru Dokter Handoko  berbagai sumber

foto: Twitter/@_kiranalarasati

Kondisi tersebut membuat dokter spesialis paru-paru tersebut harus menjalani isolasi dan perawatan di RS Persahabatan. Kini, kondisinya pun sudah kembali membaik meski masih berada di dalam ruang isolasi. Hal tersebut dapat dilihat dari unggahan akun Facebook Hengky yang membagikan potret Dokter Handoko.

Dalam potret tersebut, ia terlihat mengenakan baju rumah sakit melambaikan tangan ke arah luar sambil tersenyum. Dokter Handoko terlihat sudah ceria.

Potret terbaru Dokter Handoko  berbagai sumber

foto: Facebook/Hengky

"Dr. Handoko Gunawan recover. Thank God. Sehat terus ya dok" tulis akun Facebook Hengky seperti dikutip brilio.net, Senin (23/3).

Kisah Dr. Handoko yang ikut berjuang melawan virus Corona pun sampai di telinga Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Melalui sebuah unggahan di Instagram pribadi @ganjar_pranowo, ia melakukan panggilan telefon dengan Dr. Handoko untuk mengetahui kondisi kesehatan terkini dari Dr. Handoko.

Ia pun menyampaikan rasa kagumnya atas dedikasi yang diberikan oleh dr. Handoko dalam membantu penanganan pasien virus Corona di usianya yang ke 80 tahun.

Potret terbaru Dokter Handoko  berbagai sumber


foto: Instagram/@ganjarpranowo

Ganjar pun menanyakan tentang kondisi kesehatan Dr. Handoko saat ini setelah dirawat secara intensif. Dokter Handoko pun mengatakan jika kondisinya sudah semakin membaik.

"Kondisinya gimana hari ini?" tanya Ganjar Pranowo.

"Sudah sehat sih tapi capek luar biasa" jawab Dr. Handoko.