Brilio.net - Pencarian badan pesawat dan korban Lion Air JT 610 terus dilakukan. Operasi pencarian akan dilaksanakan selama tujuh hari kedepan. Pencarian juga dilakukan selama 24 jam. 

Tim SAR gabungan melakukan operasi pencarian Selasa (30/10) mulai pukul 07.00 WIB. Tim SAR gabungan melakukan briefing di pantai Tanjung Pakis, Karawang. Sekitar 15 kapal 30 penyelam dikerahkan untuk melakukan pencarian bawah air.

Sebelumnya tim SAR telah melakukan pencarian sejak Senin (29/10). Tim SAR gabungan menemukan beberapa puing pesawat dan barang milik penumpang. Hingga Senin (29/10) malam, sudah ada 24 kantong jenazah yang masuk di Rumah Sakit Polri Raden Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Dalam konferensi pers di Rumah Sakit Polri Raden Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (30/10) Wakapolri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto menyatakan 24 kantong jenazah tersebut bukan berarti isinya 24 jenazah. Dalam kantong jenazah tersebut ada beberapa potongan tubuh manusia. Dalam satu kantong bisa saja terdiri dari beberapa korban.

"Jadi kalau 24 kantong jenazah itu bukan berarti isinya 24 jenazah. 1 Kantong jenazah bisa beberapa jenazah karena memang kondisi korban kita temukan dalam keadaan sudah hancur, tercerai berai, sehingga upaya-upaya yang dilaksanakan tim pencarian dan evakuasi itu dihimpun di Karawang dan dikirim ke sini ada 24 kantong," ujar Ari Dono Sukmanto dilansir brilio.net dari Liputan6.com, Selasa (30/10).

empat instansi yang jadi korban lion air © 2018 brilio.net berbagai sumber

foto: Twitter/@KANSAR_JKT

Dalam konferensi pers, Ari menjelaskan bahwa di antara 24 kantong jenazah ada potongan tubuh bayi. "Iya tadi saya lihat jadi ada potongan tubuh juga saya lihat ada bayi, dewasa sebagian besar, ada juga material sepatu. Itu yang saya lihat tadi," ujar Ari Dono Sukmanto, Selasa (30/10).

Kepala Rumah Sakit Bhayangkara, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kombes Pol Musyafak berupaya mengidentifikasi 24 kantong jenazah dengan cepat. Saat ini, pihak rumah sakit fokus mengidentifikasi potongan tubuh bayi tersebut. Musyafak menyatakan kira-kira bisa menyelesaikan identifikasi dalam 4-5 hari.

"Informasi ada dua bayi ini, kita fokuskan barang kali ada yang masuk di nama ada keterangan bayi jadi lebih singkat. Tetapi kalau misalnya dewasa dan itu hanya serpihan dan lengkap kalau sampel DNA baik dan antemortem itu 4-5 hari teridentifikasi," ujar Musyafak, Selasa (30/10).

Pesawat Lion Air JT 610 hilang kontak pada Senin (29/10) pukul 06.33 WIB. Pesawat dengab rute penerbangan Jakarta-Pangkal Pinang. Total orang yang berada di pesawat Lion Air JT 610 ialah 189, yang mana 181 merupakan penumpang umum pesawat dan sisanya ialah kru pesawat.