Brilio.net - Kepolisian Yogyakarta menjaga ketat Rumah Sakit Panti Rapih tempat tiga korban penyerangan Gereja St. Lidwina Sleman dirawat.

Pantauan brilio.net di lokasi, sebuah mobil truk polisi terparkir di lokasi dan petugas berseragam menjaga pintu masuk rumah sakit. Penjagaan juga diperketat. Tidak boleh sembarang ambil antrean.

Sekitar 23 anggota polisi tampak menjaga RS Panti Rapih. "Diperintah jagain korban di Panti Rapih," terang Najah, anggota satuan polda DIY. Polisi sudah berada di RS Panti Rapih sejak pukul 12.30 WIB.

Salah satu korban adalah Romo Prier yang sedang memimpin misa dan seorang jemaat. Romo Prier menderita luka di kepala bagian belakang. 

Beberapa saat setelah kejadian, polisi langsung berupaya mengamankan situasi. Aiptu Munir yang merupakan anggota Polsek Gamping mencoba bernegosiasi dengan pelaku agar mau menyerahkan diri.

Panti Rapih © 2018 brilio.net

Tapi pelaku menyerang Aiptu Munir sehingga polisi tersebut mengeluarkan tembakan peringatan.

Kepala Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta Brigjen Pol Ahmad Dofiri menyebut pihaknya belum mengetahui motif pelaku penganiayaan empat orang korban di Gereja St. Lidwina, Jambon Trihanggo, Gamping, Kabupaten Sleman.

"Tentang motif, jangan berspekulasi dulu. Pelaku kondisinya masih kritis, jadi belum bisa ditanyai. Tunggu penyelidikan lebih lanjut," katanya.