Brilio.net - Sudah dua hari kapal selam KRI Nanggala-402 hilang kontak sejak Rabu (21/4). Sampai saat ini kapal yang berisikan 53 awak tersebut masih belum ditemukan. Sejumlah pihak berkompeten sudah diturunkan, demi memaksimalkan pencarian KRI Nanggala-402 yang hilang kontak di sekitar 60 mil atau sekitar 95 kilometer dari Utara Pulau Bali.

Insiden kapal selam KRI Nanggala-402 ini pun direspons cepat oleh Presiden Joko Widodo. Melansir Liputan6.com, Jokowi mengaku telah memerintahkan jajaran terkait untuk melakukan berbagai upaya untuk menemukan kapal selam tersebut.

Presiden menekankan ada tiga prioritas utama yang saat ini harus dilakukan. Paling utama adalah menyelamatkan 53 awak kapal KRI Nanggala-402.

pernyataan jokowi soal kri nanggala-402 © 2021 berbagai sumber

foto: Instagram/@jokowi

"Saya juga telah memerintahkan Panglima TNI, KSAL (Kepala Staf Angkatan Laut), dan Basarnas bersama-sama dengan instansi terkait lainnya mengerahkan segala kekuatan dan upaya seoptimal mungkin melakukan upaya pencarian dan penyelamatan," ujar Jokowi dalam konferensi pers via Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (23/4).

"Prioritas utama adalah keselamatan 53 awak kapal," sambungnya.

pernyataan jokowi soal kri nanggala-402 © 2021 berbagai sumber

foto: Twitter/@_TNIAL_

Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan (KSAL) memimpin langsung proses pencarian KRI Nanggala-402.

"Sekali lagi pemerintah telah dan akan terus mengupayakan yang terbaik dalam pencarian dan penyelamatan seluruh awak yang ada di dalam kapal selam tersebut," kata Jokowi.

pernyataan jokowi soal kri nanggala-402 © 2021 berbagai sumber

foto: Twitter/@_TNIAL_

Presiden Jokowi juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia agar mendoakan upaya pencarian kapal selam ini berjalan lancar. Jokowi pun berharap seluruh awak kapal selam KRI Nanggala-402 ditemukan dalam keadaan selamat.

"Saya ingin mengajak seluruh masyarakat untuk mendoakan upaya pencarian dan penyelamatan ini dilancarkan, diberikan kemudahan untuk menemukan kembali KRI Nanggala-402, dan seluruh awaknya dalam keadaan selamat," jelas Jokowi.