Brilio.net - Sebuah alun-alun dekat stasiun trem di barat kota Utrecht, Belanda ditutup oleh pihak kepolisian. Hal ini dilakukan setelah adanya laporan seorang pria yang menembakkan senjata api di sebuah trem. Pihak berwenang yang berjaga kemudian meminta warga untuk menjauh dan mengosongkan alun-alun tersebut.

Pria bersenjata tersebut kemudian dilaporkan melarikan diri dengan menggunakan mobil. Dilansir brilio.net dari laman bbc, Senin (18/3), polisi mengatakan aksi tersebut ada kemungkinan bermotif teroris.

Penembakan tersebut terjadi di sekitar persimpangan 24 Oktoberplein sekitar pukul 10.45 waktu setempat. Saksi mata mengatakan seorang pria tiba-tiba mulai menembak dengan liar. Saksi lain mengatakan kalau ia melihat seorang wanita terluka dengan darah di tangan dan pakaiannya.

penembakan tram belanda © berbagai sumber

foto: standard.co.uk

Belum diketahui berapa banyak korban luka dalam insiden ini. Untuk pengamanan, polisi telah membatalkan seluruh jadwal kereta dalam kota untuk sementara waktu. Saat ini korban-korban yang terluka telah dilarikan ke University Medical Centre.

Sejak adanya laporan tersebut, polisi mengepung tempat kejadian. Setidaknya ada tiga helikopter yang berjaga. Otoritas Belanda telah menaikkan level ancaman terorisme ke level tertinggi usai serangan yang terjadi di Utrecht ini. Beberapa sekolah juga kabarnya diliburkan demi keamanan masyarakat.

penembakan tram belanda © berbagai sumber

foto: Twitter/@johnmaes

"Beberapa tembakan terjadi di dalam trem dan beberapa orang terluka," ujar pihak kepolisian setempat.

Dari beberapa foto yang diunggah di media sosial, terlihat trem kuning berhenti dan di sekelilingnya terlihat ada garis polisi. Selain itu ada beberapa petugas dengan seragam di sekitar tempat kejadian. Diduga trem kuning ini merupakan lokasi terjadinya insiden penembakan tersebut