Brilio.net - Masih rendahnya angka vaksinasi di kalangan lanjut usia atau lansia di Jawa Barat, membuat pemerintah daerah harus memutar otak. Tak cukup hanya dengan melakukan edukasi, mereka pun akhirnya melakukan jemput bola yang langsung menyasar para lansia.

Strategi itu pun turut dilakukan oleh aparat pemerintahan di Cipanas, Kabupaten Cianjur. Namun yang menarik, di samping melakukan pendekatan yang humanis, lansia yang sudah menerima vaksin bisa mendapat satu ekor ayam hidup sebagai insentifnya. Asep Saepudin (67) adalah salah satu penerimanya.

Dikutip brilio.net dari Liputan6, Senin (21/6), sebelumnya Asep enggan menerima vaksin lantaran takut. Ketakutan tersebut muncul karena ia mendapat berikut di mana seseorang meninggal usai divaksin. Lebih jauh, ia mendengar asumsi bahwa vaksin tersebut juga mengandung minyak babi.

Melihat strategi kreatif tersebut, Ridwan Kamil lantas memberikan apresiasi yang besar. Gubernur Jawa Barat yang akrab disapa dengan nama Kang Emil itu sangat menghargai pihak-pihak yang memiliki cara sendiri yang unik dan kreatif untuk menarik para lansia agar bersedia mendapatkan vaksin Covid-19.

"Saya mengapresiasi siapapun yang ikut membantu pemerintah menyukseskan vaksinasi pada kelompok rentan ini. Perlu cara-cara kreatif di tengah derasnya hoaks tentang vaksin, masyarakat perlu diedukasi tentang keamanan dan manfaat vaksin bagi Lansia itu, salah satunya bisa dengan memberikan hadiah atau bingkisan," ujar Kang Emil, dikutip dari Liputan6.

Lebih lanjut, pihaknya pun mengatakan bahwa jika semua pemerintah kota/kabupaten melakukan hal yang sama dengan cara kreatif lainnya, bukan tidak mungkin vaksinasi lansia akan melesat peningkatannya.

"Insentif satu ekor ayam untuk satu orang lansia bisa jadi contoh dan diaplikasikan di tempat lain namun hal itu tergantung dengan kemampuan anggaran daerah setempat. Kalau ada cara kreatif lainnya yang tidak perlu melibatkan anggaran itu akan lebih baik," lanjutnya.

Lepas dari itu, berdasarkan evaluasi Covid-19 pada 15 Juni 2021 lalu, jumlah lansia di Jabar yang sudah menerima vaksin dosis pertama yaitu sebanyak 479.901 orang atau 10,90 persen. Sementara, yang sudah menerima dosis kedua sebanyak 311.509 orang atau 7,07 persen.