Brilio.net - Wabah Virus Corona yang menyebar dari Wuhan, China masih menjadi momok menakutkan masyarakat internasional. Hingga kini korban yang terjangkit Virus Corona terus bertambah. Salah satunya adalah masyarakat Indonesia yang berada di Taiwan.

Dilansir brilio.net dari dream.co.id pada Jumat (28/2), pekerja migran itu membagikan pengalamannya di bangsal isolasi Taiwan, melalui video di media sosial, Facebook dan TikTok.

Dilaporkan Taiwan News seperti yang dirangkum dream.co.id, pengasuh asal Indonesia itu diumumkan menjadi pasien Virus Corona ke-32 di Taiwan pada Rabu 26 Februari 2020.

Pihak berwenang percaya bahwa pengasuh yang berusia 30-an itu terjangkit virus saat mengunjungi pasien ke-27 untuk mengonfirmasi dengan penyakit yang diderita.

Pasien tersebut merupakan seorang pria yang sudah berusia 80 tahun di Rumah Sakit New Taipei. Dia merawat pria itu mulai 11 hingga 16 Februari sebagai pekerja migran tidak berdokumen.

Central Epidemic Command Center (CECC) mencatat bahwa wanita itu bepergian dengan kereta api dan bus (Rute 38) antara distrik Shulin dan Banciao New Taipei selama beberapa kali dari 16 hingga 19 Februari 2020.

Pada 18 Februari 2020, dia bertemu dengan seorang teman yang berkunjung dari Kaohsiung. Wanita yang berasal dari Indonesia itu pindah ke rumah sakit lainnya untuk melayani pasien. Namun tanpa disadari, pasien ia sudah terjangkit Virus Corona.

Dia ditemukan oleh polisi di rumah sakit pada 24 Februari dan segera dikirim ke karantina dan diuji. Dua hari kemudian, dia didiagnosis dengan virus dan sejak itu telah menjalani perawatan di bangsal isolasi.

Namun, wanita ini mengunggah konten di Facebook dan Tik Tok untuk menyiarkan langsung pengalaman itu dan mengungkapkan informasi wajah dan rumah sakitnya kepada pemirsa.

Dilansir dari liputan6.com, Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei mengatakan telah menerima informasi dari otoritas Taiwan mengenai seorang pekerja migran Indonesia yang terkonfirmasi positif kasus Covid-19.

"Pekerja migran tersebut berstatus undocumented dan bekerja merawat orangtua. Saat ini yang bersangkutan dirawat di ruang isolasi di rumah sakit di Taipei dan kondisinya stabil," jelas pihak Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI dalam pernyataan tertulisnya.

KDEI Taipei sejauh ini telah berkoordinasi dengan otoritas kesehatan Taiwan, untuk memastikan yang bersangkutan ditangani sebaik mungkin.

"Dan akan terus memantau secara dekat kondisi PMI tersebut," jelas pihak Kemlu.