Brilio.net - Semenjak virus Corona ditetapkan sebagai pandemi, berdampak pada panic buying di berbagai negara. Selain di pasar konvensional, kepanikan juga terjadi di pasar modal. Kepanikan ini menjadi-jadi setelah banyak orang dinyatakan terinfeksi Corona. Tentu saja hal ini mempengaruhi perekonomian di seluruh dunia.

Meningkatnya jumlah pasien terinfeksi di Indonesia dengan sangat cepat, membuat pemerintah mulai mengatur berbagai rencana dan penelitian baru. Dana yang dibutuhkan negara tentu tidak sedikit. Namun viralnya seorang kepala desa yang berusaha berdonasi karena merasa gajinya berasal dari negara, membuat orang lain terketuk.

Dilansir brilio.net dari merdeka.com, Selasa (31/3) Kepala Desa Talunombo, Badarudin membuat video berdurasi 45 detik mengajak khalayak ikut berperan dalam menangani kasus Corona. Badarudin, seorang Kades yang berasal dari Kecamatan Sapuran, Wonosobo Jawa Tengah ini berniat mengurangi beban pemerintah dalam melawan Corona Covid-19.

"Assalamuailakum warohmatullohi wabarokatuh. Saya Badarudin, Kades Talunombo, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo Provinsi Jawa Tengah," kata Badarudin.

Video yang tengah viral di dunia maya tersebut sebagai bentuk keprihatinan Badarudin atas kondisi Indonesia saat ini. Dia mengatakan bahwa virus Corona yang sedang meluas, tentu melemahkan ekonomi dan menguras anggaran negara.

Tak hanya Badarudin, banyak kepala daerah yang juga menyisihkan gajinya untuk membantu pandemi ini.

 

<img style=

foto: merdeka.com

 

Badarudin mengajak seluruh pihak untuk ikut membantu masalah pandemi Corona di Indonesia, terutama bagi mereka yang menerima gaji dari negara. Uang negara juga merupakan hasil jerih payah rakyat selama ini.

"Saya mengajak seluruh perangkat desa, kades, BNS, DPRD, DPD, serta seluruh masyarakat Indonesia yang mendapatkan gaji dari negara untuk ikut serta berpartisipasi dalam penanganan virus Corona ini. Karena ini wabah nasional. Besar kecil sumbangan yang Anda berikan dapat bermanfaat," papar Badarudin.

Tak hanya Badarudain yang melalukan aksi mulia ini, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga mengumumkan bahwa akan memotong gaji para PNS atau ASN di Jawa Barat untuk mengurangi beban yang tedampak wabah virus Corona.

 

<img style=

foto: Instagram/@ridwankamil

 

"Untuk mengurangi beban dan percepatan penanggulangan penyebaran virus covid-19, maka gaji Gubernur/Wakil Gubernur dan para ASN (Aparatur Sipil Negara) atau PNS di Pemprov Jawa Barat akan dipotong selama 4 bulan ke depan. Pemotongan gaji 4 bulan dengan adil dan proporsional, sehingga tidak membebani para pegawai sama sekali," tulis Ridwan Kamil seperti brilio.net kutip dari akun Insatagramnya, Selasa (31/3).

Masih dalam postingan yang sama, Ridwan kamil mangajak kelompok masyarakat lain yang memiliki keluangan harta, bisa disalurkan melalui sedekah, zakat, infak, dan sejenisnya.

"Mari kita bersama-sama menyumbang kepada perjuangan melawan virus ini dan menolong masyarakat yang tidak mampu melalui kesetiakawanan sosial. Kita sedang menyiapkan kampanye sosial Two in One. 1 Keluarga mampu mengurusi 2 keluarga tidak mampu selama pandemi covid-19. Insya Allah bisa," tulis Ridwan Kamil dalam caption Instagramnya.

Ajakan Ridwan Kamil kali ini mendapat antusias dari para warganet. Beberapa ikut menuangkannya dalam kolom komentar, meski ada pula yang merasa terbebani.

"Transfer kemana pak gub klo mo ikutan nyumbang??" kata akun @sundaningsih.

"Maaf pak. Tapi saya tidak stuju jika ASN atau sektor layanan jg dipotong. Masalahnya katakanlah tiap hari mereka bekerja seperti mempertaruhkan nyawa mereka dan mungkin bahkan keluarga mereka," tulis akun @adiatmarudy.

"Saya sebagai warga jawa barat mendukung kinerja cepat dari kang emil. semoga jawa barat dan indonesia pada umumnya bisa cepat2 terbebas dari wabah ini.aamin," ujar akun @adenbajaj.

"Masya Allah . Luar biasa Kang. Salam hormat untuk semuanya, mugi dipasihan gentos rejeki anu langkung ageung. Aamiin ya Rabb, ada penyanyi cantik Rossa," timpal akun @itsrossa910.