Brilio.net - Pastur Prier tetap bisa berdiri tegak walau mengalami pembacokan oleh pelaku penyerangan di Gereja St. Lidwina Sleman, Yogyakarta, Minggu (11/1).

Mutarto, salah satu jemaah gereja yang waktu itu bertugas sebagai petugas paduan suara berusaha menolong Pastur Prier saat itu.

"Saya berusaha membantu berdiri Romo usai pembacokan, bahkan sampai Panti Rapih pastur dalam keadaan segar dan berjalan sendiri," katanya dalam keterangan kepada media termasuk brilio.net.

Mutarto menceritakan, pelaku masuk lewat gerbang dan saat itu membacok Budiono di luar. Budiono waktu melindungi anaknya. Pelaku lalu masuk ke dalam melalui pintu kanan.

"Lalu membacok Pastur prier dan umat bernama Pak Yohanes. Yohanes diketahui menjadi korban terparah.

Ketika kejadian ada 200an umat yang tengah kebaktian. Umat lalu keluar gereja sedangkan pelaku dikepung di dalam gereja tidak dibiarkan keluar. Umat menunggu polisi datang.

"Sementara dikepung, pelaku merusak benda di gereja seperti patung Bunda Maria dan kursi," kata Mutarto.

Tak berselang lama, pelaku berhasil diamankan. Tapi pelaku menyerang Aiptu Munir, yang berusaha melumpuhkan, sehingga polisi tersebut mengeluarkan tembakan peringatan.

Pelaku yang diketahui bernama Suyono warga Banyuwangi, Jawa Timur, mengamuk dan melukai empat orang, termasuk Pastur Prier.