Brilio.net - Kontroversi yang dilakukan Ratna Sarumpaet tentang pengakuannya yang menjadi korban penganiayaan kepada beberapa tokoh politik, kini masih menjadi sorotan publik di berbagai linimasa media sosial.

Kabar penganiayaan tersebut langsung membuat heboh, lantaran beberapa tokoh seperti Fadli Zon, Rachel Maryam dan Hanum Rais langsung memberikan pembelaan dan menuntut pelaku penganiayaan terhadap Ratna Sarumpaet di akun Twitter masing-masing.

Unggahan mereka pun diikuti dengan foto yang memperlihatkan wajah aktivitis berusia 70 tahun tersebut dalam keadaan bengkak. Polda Metro Jaya akhirnya merilis penyelidikan dan menyatakan bahwa kasus penganiayaan Ratna tak bisa dipertanggungjawabkan.

Kehebohan kasus Ratna Sarumpaet tersebut membuat penyanyi sekaligus dokter, Tompi ikut bersuara. Melalui akun Twitternya, Tompi memberikan analisanya mengenai bengkak pada wajah Ratna Sarumpaet, dan mengatakan bahwa bengkak tersebut akibat operasi plastik.

Ikut bersuaranya Tompi sempat menuai pro dan kontra di kalangan publik. Banyak yang mendukung sikap Tompi tersebut, namun tak sedikit pula yang menyayangkan lantaran profesinya sebagai dokter yang tidak boleh melanggar kode etik kedokteran.

Melalui akun Twitter-nya, dokter sekaligus politisi partai Demokrat, dr Nova Riyanti Yusuf, SpKJ menuliskan cuitan yang ditujukan untuk para dokter yang mau jualan ke'dokter'annya karena membela pihak tertentu.


"Kalau para dokter mau jualan ke"dokter"annya di twitter untuk membela pihak tertentu, jangan lupa dengan Hippocratic Oath kita saat menjadi dokter. Jaga profesionalisme dan netralitas anda sebagai dokter. Kecuali dulu anda sumpah pakai naskah sumpah yang lain,"
tulis dokter yang dikenal dengan nama Noriyu seperti dikutip brilio.net, Kamis (4/10).

Publik pun dibuat bertanya-tanya untuk siapa cuitan dokter berusia 40 tahun ditujukan. Selain Tompi, Hanum Rais yang merupakan lulusan kedokteran gigi juga turut mengeluarkan statement mengenai kasus penganiayaan Ratna Sarumpaet.

Merasa dibohongi dan ikut menjadi korban kebohongan Ratna, melalui akun Twitter-nya, ibu satu anak ini mengungkapkan permintaan maafnya kepada publik.