Brilio.net - Puasa adalah salah satu ibadah yang disukai oleh Allah SWT. Melalui puasa kamu bisa mendapatkan berbagai macam kebaikan. Nggak hanya pahala yang berlimpah untuk bekal akhirat, namun juga manfaat yang bisa kamu rasakan di dunia.

Menahan lapar, haus, dan segala nafsu akan melatih diri untuk menjadi pribadi yang lebih sabar. Kebahagiaan puasa akan kamu rasakan ketika berhasil melakukannya. Tentu, kebahagiaan itu sesuai dengan niat dan tujuan puasa yang kamu lakukan.

Karena seperti yang kamu tahu, ibadah puasa ada banyak jenisnya. Menurut hukum islam, puasa dibagi menjadi 4 macam, yaitu puasa wajib, puasa sunnah, puasa makruh, serta puasa haram.

Puasa wajib terdiri dari puasa Ramadhan, puasa nazar, dan puasa denda atau kifarat. Sedangkan puasa makruh yaitu puasanya orang sakit, atau orang yang fisiknya tidak memungkinkan untuk berpuasa.

Kemudian puasa haram, yaitu puasa yang dilakukan perempuan saat sedang haid/nifas, puasa yang dilakukan di dua hari raya, dan puasa di hari-hari tasyrik. Dan selanjutnya yaitu puasa sunnah, yaitu puasa yang tidak diwajibkan bagi umat islam, namun apabila dikerjakan, akan mendapatkan pahala.

Salah satu yang menarik adalah mengenai puasa nazar. Kamu sudah pernah melakukannya? Puasa ini kerap dilaksanakan orang ketika memiliki sebuah harapan. Ketika orang melaksanakan puasa ini biasanya sedang memiliki tujuan tersendiri yang sangat ia inginkan.

Nah, kalau kamu belum pernah melaksanakan puasa ini, pahami dulu yuk bagaimana niat, tata cara, hingga waktu pelaksanaannya. Jangan sampai kamu melakukannya dengan tidak tepat ya.

Dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Selasa (9/6), berikut niat puasa nazar beserta tata cara dan waktu pelaksanaannya.

1. Pengertian puasa nazar.

Puasa nazar  © 2020 brilio.net

foto: freepik.com



Kamu mungkin sudah nggak asing dengan istilah nazar. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), nazar diartikan sebagai janji (pada diri sendiri) ingin berbuat sesuatu jika hal tersebut tercapai.

Biasanya orang menjalankan puasa nazar sebagai salah satu usaha dalam meraih sesuatu. Misalnya kamu ingin lolos dalam sebuah tes, maka kamu berjanji jika lolos tersebut kamu akan melaksanakan puasa nazar. Tentu kamu harus menepati janji dengan melaksanakan puasa saat doamu terkabul.

Sebuah hadits juga menjelaskan jika seseorang sudah bernazar maka wajib untuk melaksanakan nazar tersebut. Tapi jika tidak dilaksanakan maka wajib membayar kafarat dengan memberikan makan kepada 10 orang fakir miskin.

Umar bin Khattab kembali dari Thaif, beliau menanyakan kepada Rasulullah mengenai nazarnya. Ia mengatakan bahwa, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku pernah bernazar pada masa jahiliah untuk melakukan itikaf sehari di Masjidil Haram. Apa pendapatmu, Rasulullah?"

Rasulullah Saw bersabda, "Pergilah (ke sana) dan beritikaflah sehari." (HR. Muslim)


2. Niat puasa nazar.

Puasa nazar  © 2020 brilio.net

foto: freepik.com



Niat menjadi landasan dalam menjalankan sebuah ibadah. Ketika seseorang sudah berniat, maka ia akan lebih fokus dan serius dalam menjalankan ibadah. Begitu juga dengan puasa nazar, ada bacaan niat yang bisa kamu lafalkan. Berikut bacaan niat puasa nazar:

"Nawaitu Shauma Nadzri Lillahi Ta’aala"

Artinya:
Saya niat puasa nazar karena Allah Ta’aala.


3. Tata cara berpuasa nazar.

Puasa nazar  © 2020 brilio.net

foto: freepik.com



Setelah memahami niat melakukan puasa nazar, saatnya kamu untuk memahami bagaimana tata cara melaksanakannya. Nggak jauh berbeda dengan pelaksanaan pausa lainnya, puasa nazar juga dilaksanakan dari fajar hingga terbenamnya mata hari. Hanya saja dalam puasa nazar, memiliki bacaan niat yang berbeda. Berikut tata cara puasa nazar yang bisa kamu ikuti.

a. Pertama adalah bangun pada dini hari untuk melaksanakan sahur. Lakukan sahur dengan mengonsumsi makanan dan minuman secukupnya. Jangan berlebihan, karena sejatinya Allah tidak suka segala sesuatu yang berlebihan.

b. Membaca niat puasa. Bacaan yang bisa kamu lafalkan adalah "Nawaitu Shauma Nadzri Lillahi Ta’aala" yang memiliki arti "saya niat puasa nazar karena Allah Ta’aala."

c. Melaksanakan puasa dari terbit fajar hingga tenggelamnya matahari. Tentu saja saat berpuasa kamu perlu menghindari hal yang dapat membatalkan seperti makan, minum, keluar air mani dengan sengaja, ataupun muntah dengan disengaja.

d. Dan yang terakhir adalah menyegerakan batal puasa saat adzan maghrib berkumandang. Sama juga seperti saat sahur, berbukalah dengan makanan dan minuman yang secukupnya. Dan jangan lupa untuk melanjutkan dengan beribadah sholat maghrib setelahnya.

4. Waktu pelaksanaan puasa nazar.

Puasa nazar  © 2020 brilio.net

foto: freepik.com



Kalau puasa Ramadhan memiliki waktu khusus dalam melaksanakannya, berbeda dengan puasa nazar. Tidak ada waktu atau bulan khusus dalam melaksanakan ibadah ini. Kamu bisa melaksanakan puasa nazar setelah harapanmu dikabulkan oleh Allah SWT. Saat doamu terjawab, kamu harus segera melaksanakan puasa nazar sebagai bentuk menepati janji. Jangan tunda puasamu ya, agar terhindar dari sifat lupa dan khilaf.