Brilio.net - Masjid Al Aqsa di Yerusalem terbakar pada Senin (15/4). Seorang penjaga Masjid Al Aqsa, Antar al-Hazmawi mengatakan kebakaran terjadi di kamar penjaga di luar atap penjaga masjid. Beruntung kobaran api dapat dipadamkan dengan cepat.


Hingga saat ini masih dilakukan penyelidikan mengenai terbakarnya Masjid Al Aqsa. Dilansir brilio.net dari Sputnik International, Selasa (16/4), Kepolisian Israel langsung membuka investigasi atas kasus tersebut. Dugaan sementara, api berkobar karena disulut oleh anak-anak yang tengah bermain.

Departemen Wakaf Islam Masjid Al Aqsa juga memperingatkan orangtua untuk tetap mengawasi anaknya. "Yang tinggal di sekitar masjid dan di Kota Tua Yerusalem untuk mendidik anak-anak mereka untuk tidak bermain api, terutama di dalam Masjid Al Aqsa," ujar Departemen Wakaf Islam Masjid Al Aqsa.

Diketahui, saat peristiwa itu terjadi api langsung melahap ruang jaga di bagian luar Ruang Salat Al Marwani. Meski tidak ada korban jiwa, kebakaran ini tetap membahayakan bagian situs yang telah berusia 2.000 tahun ini.

al aqsa pernah terbakar ©Middleeastmonitor.com

foto: Middleeastmonitor.com

 

Namun tahukah kamu, jika kebakaran di Masjid Al Aqsa bukan pertama kalinya terjadi?

Dilansir dari Middleeastmonitor.com, pada 21 Agustus 1969 Masjid Al Aqsa juga pernah terbakar. Adapun kebakaran tersebut disebabkan oleh seorang ekstrimis Australia bernama Dennis Michael Rohan.

Kebakaran saat itu diketahui karena berbunyinya alarm kebakaran. Petugas penjaga di Masjid Al Aqsa juga mendapati kepulan asap tebal. Saat dilihat dari dekat, api sudah berkobar di dalam masjid.

Warga setempat berusaha memadamkan api. Namun upaya tersebut sempat dihentikan oleh tentara Israel. Bahkan tentara Israel mencegah truk pemadam kebakaran dari kota-kota sekitar seperti; Tepi Barat Nablus, Ramallah, Al-Bireh, Bethlehem, Hebron, Jenin dan Tulkarem untuk ke lokasi kejadian.

Bentrokan kecil pun sempat terjadi. Akhirnya upaya pemadaman api bisa berjalan.