Brilio.net - Guna mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) meluncurkan program prioritas nasional bertajuk Transformasi Layanan Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial. Program tersebut merupakan replikasi dari PerpuSeru (Perpustakaan Seru) yang mana diinisiasi Coca-Cola Foundation.

Titie Sadarini, Chief Executif Coca-Cola Foundation Indonesia mengatakan, pereplikasian yang dilakukan oleh pemerintah ini merupakan suatu kebanggaan bagi mereka.

perpuseru © 2018 brilio.net

foto: brilio.net/aliftya

Kepala Perpusnas RI, Muhammad Syarif Bando mengatakan, pihaknya memilih untuk mereplikasi program PerpuSeru ini karena ia dinilai membawa dampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Didik Darmanto, Kepala Sub Direktorat Kebudayaan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional pun memaparkan contoh peningkatan kesejahteraan yang dimaksud. "Misalnya seperti yang terjadi di sebuah daerah di Gunungkidul, Sebelumnya mereka tidak memiliki akses informasi mengenai penanaman cabai. Melihat hal tersebut, Perpusdes pun menyediakan buku-buku holtikultura, apa yang ada di buku tersebut lalu dipraktekkan dan berhasil. Dinas Pertanian pun datang dan menjadikannya sebagai contoh. Mereka lalu mendapat bantuan traktor dan sebagainya," paparnya.

Pada tahun 2018 ini sendiri Perpusnas RI bersama Bappenas mulai melakukan replikasi PerpuSeru di 60 perpustakaan kabupaten. Replikasi tersebut diharapkan mampu meningkatkan peran perpustakaan dalam pembangunan sosial dan ekonomi.