Brilio.net - Sejak Basuki Thahaja Purnama (Ahok) dijatuhi hukuman dua tahun penjara dan ditahan, dukungan simpatik pun terus diberikan dari massa pendukungnya. Hingga sore tadi, Kamis (11/5), massa masih terus bedatangan ke Mako Brimob Kelapa Dua untuk memberikan aksi simpatiknya.

Sore tadi, melalui pengeras suara, Ahok pun mengimbau kepada pendukungnya untuk membubarkan diri dari Mako Brimob. Meski sebelumnya massa aksi itu memaksa untuk melihat langsung kondisi Ahok, namun pihak kepolisian memberikan kesempatan untuk Ahok berbiacara kepada para pendukungnya.

"Teman-teman yang dukung saya, saya minta untuk mengundurkan diri. Karena hari ini juga bertepatan dengan Hari Waisak, jadi kita harus menghormati Umat Buddha," katanya.

"Saya juga ga mau terjadi kekacauan lagi karena kalau sampai itu terjadi saya akan dipindahkan lagi entah kemana, ke luar pulau atau kemana pun. Jadi saya mohon untuk para pendukung saya membubarkan diri. Kondisi daya di sini baik-baik saja," jelasnya.

Apa yang disampaikan Ahok pun langsung mendapat jawaban dari para pendukung.

"We love you, Pak Ahok," kata beberapa pendukung Ahok.

Sementara itu, Kabag Korps Mako Brimob, Kombespol Waris Agono mengatakan tujuan memberikan kesempatan Ahok berbicara kepada pendukungnya agar pendukungnya mengerti kondisi Ahok saat ini.

"Kita yang memberikan inisiatif, kita lakukan diskresi ke kepolisian yang masuk supaya masyarakat yang sudah bertahan dari pagi untuk mengerti keadaan Pak Ahok. Walaupun hanya lewat pengeras suara, tapi kita berharap Pak Ahok mau memgimbau pendukungnya supaya masyarakat yang lain terlayani, kita juga upayakan dengan cara yang baik pula," jelasnya.

"Ini adalah Hari Raya Waisak, kita harus toleransi ke umat Buddha. Ini juga dilarang oleh UU No. 9 tahun 1998 tentang penyampian pendapat di muka umum pada hari-hari besar itu dilarang," jelasnya.

Ia juga mengatakan lebih dari 80 aparat kepolisian dikerahkan untuk mengamankan para pendukung Ahok untuk bisa meninggalkan Mako Brimob Kelapa Dua.