Brilio.net - Pelayanan paspor kolektif, “Eazy Passport” menjadi salah satu terobosan Direktorat Jenderal Imigrasi yang diminati masyarakat. Nah, selama bulan suci Ramadan 2021 ini, layanan paspor kolektif “Eazy Passport” tersebut akan tetap dibuka.

Kepala Bagian Humas dan Umum Direktorat Jenderal Imigrasi Arya Pradhana Anggakara mengajak masyarakat yang mengajukan permohonan paspor baru maupun penggantian paspor karena habis masa berlakunya untuk mendaftarkan diri secara kolektif ke kantor imigrasi terdekat. Jika kesulitan, bisa menghubungi petugas melalui live chat di situs resmi Ditjen Imigrasi di situs resminya.

"Bisa mengajak teman, rekan kerja, tetangga di sekitar tempat tinggal, atau komunitas, dengan jumlah minimal 50 orang melalui seorang perwakilan untuk mendaftar ke kantor imigrasi," ujar Angga dalam keterangan pers yang diterima brilio.net, Jumat (16/4).

Ia menjelaskan, dalam pelayanan paspor kolektif "Eazy Passport", masyarakat tak perlu datang ke kantor imigrasi. Petugas akan mendatangi lokasi di tempat yang diinginkan oleh komunitas pemohon paspor. Angga menambahkan, pemohon paspor cukup menyediakan tempat dan fasilitas pendukung lainnya seperti jaringan internet.

Petugas akan memberikan pelayanan berupa pemeriksaan berkas, wawancara, dan pengambilan foto serta sidik jari di lokasi. Selanjutnya pemohon bisa melakukan pembayaran paspor sesuai biaya yang berlaku melalui bank baik secara tunai maupun non tunai, atau melalui tempat lain yang telah ditentukan.

"Untuk buku paspor biasa 48 halaman akan dikenakan biaya Rp 350 ribu dan paspor elektronik 48 halaman Rp 650 ribu," ujarnya.

istimewa istimewa foto: Istimewa

Angga juga menjelaskan persyaratan untuk pengurusan paspor baru antara lain KTP elektronik, Kartu Keluarga (KK), dan akte lahir/ijazah/buku nikah. Sementara itu untuk penggantian paspor cukup melampirkan KTP elektronik dan paspor lama.

Menurut Angga, dalam pelayanan paspor kolektif "Eazy Passport" pihaknya tetap menerapkan protokol kesehatan ketat. Baik petugas maupun pemohon wajib memakai masker dan ada pembatasan jumlah orang di lokasi pelayanan untuk menghindari kerumunan. Selain itu juga wajib cuci tangan, serta ada pengaturan jarak tempat duduk (physical distancing).

Pemohon Eazy Passport, Yudi Herlambang mengaku terbantu dengan pelayanan paspor kolektif. Yudi mengikuti pelayanan Eazy Passport yang dilakukan Kantor Imigrasi Soekarno Hatta di kompleks tempat tinggalnya di kawasan perumahan BSD Serpong, Tangerang Selatan pada pekan lalu.

"(Pelayanannya) lebih mudah, lebih simpel, dan tanpa khawatir karena pandemi Covid-19," tutupnya.