Brilio.net - Gugatan sengketa hasil Pilpres 2019 telah mendapat keputusan dari Mahkamah Konstitusi (MK). Secara resmi MK menolak gugatan yang diajukan oleh Prabowo Subianto- Sandiaga Uno. Dengan begitu, Jokowi-Ma'ruf Amin tetap menjadi pemenang Pilpres 2019 sesuai rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Usai keputusan yang dibuat oleh MK, muncul wacana mengenai rekonsiliasi antara Jokowi dan Prabowo. Namun seperti yang diketahui bahwa jauh sebelum MK memutuskan perkara tersebut, tepatnya usai pencoblosan Pilpres 2019, Jokowi telah berinisiatif membangun komunikasi dengan kubu Prabowo.

Lalu bagaimana rekonsiliasi ala Jokowi ini akan terwujud, berikut ulasannya yang dilansir brilio.net dari merdeka.com, Senin (1/7).

1. Luhut telepon Prabowo.

liputan6.com © 2019 brilio.net

foto: liputan6.com

Presiden Joko Widodo mengutus Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan untuk bertemu capres nomor urut 02, Prabowo Subianto. Saat itu, Luhut mengatakan dirinya telah menghubungi Prabowo via telepon untuk mengatur jadwal pertemuan.

Dari perbincangan via telepon itu, Luhut menyebut pertemuan direncanakan Minggu 21 April 2019. Namun, batal lantaran Prabowo terserang penyakit flu.

"Ya memang saya sudah teleponan dengan Pak Prabowo, bicara lewat telepon. Kita kan teman. Kita ajak janjian mau ketemu, ya hari Minggu kemarin. Tapi kemudian ada masalah teknis beliau agak flu, sakit flu," kata Luhut di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (22/4).

2. Rekonsiliasi ala Jokowi ada titik terang.

nstagram/@jokowi © 2019 brilio.net

foto: Instagram/@jokowi

Tak hanya berhenti sampai situ, Jokowi terus mengupayakan agar bisa berkomunikasi dengan Prabowo. Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan rekonsiliasi antara Jokowi dengan Prabowo usai Pilpres 2019 semakin terlihat titik terangnya.

Moeldoko mengatakan, tim Jokowi telah melakukan pembicaraan terkait upaya rekonsiliasi terhadap kubu Prabowo. Hal tersebut disampaikan Moeldoko satu hari sebelum keputusan sengketa Pilpres 2019 oleh Hakim MK.

"Saya pikir itu semakin, wujudnya semakin kelihatan. Sekarang kan bentuknya masih bisa dikenali. Nanti bisa dilihatlah," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (26/6).

Moeldoko menilai, rekonsiliasi Jokowi-Prabowo sangat penting karena masyarakat Indonesia ingin agar kondisi dalam negeri berjalan damai

3. Koalisi Jokowi rapat bahas rekonsiliasi.

nstagram/@jokowi © 2019 brilio.net

foto: Instagram/@jokowi

Sekjen PPP Asrul Sani mengatakan para sekjen koalisi Jokowi bakal mengadakan pertemuan. Hal ini disampaikan usai putusan MK yang menolak gugatan Prabowo. Agenda pertemuan akan  membahas rekonsiliasi dengan koalisi Prabowo. Arsul menambahkan, rekonsiliasi itu penting untuk menyatukan masyarakat.

"Ini tetap berlaku tentu bukan hanya antara Pak Jokowi dan Prabowo hubungannya tidak baik, bukan karena itu tapi memang faktualnya keterbelahan di masyarakat ada segresasi ini yang harus kita satukan," ujar Asrul.

4. Jokowi bertemu parpol pendukung Prabowo.

Instagram/@jokowi © 2019 brilio.net

foto: Instagram/@jokowi

Sebelum adanya keputusan MK, Jokowi sudah bertemu beberapa elite partai kubu Prabowo Subianto. Diantaranya Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan Ketum PAN Zulkifli Hasan. Bahkan pertemuan dengan Agus tercatat sudah berlangsung selama dua kali di Istana.

Tidak hanya pada PAN dan Demokrat, ada kabar yang berkembang utusan Presiden Jokowi juga bertemu dengan Prabowo Subianto membicarakan rekonsiliasi. Bahkan pertemuan mengarah pada pembicaraan koalisi.

5. Prabowo akan bertemu Jokowi.

merdeka.com © 2019 brilio.net

foto: merdeka.com

Usia putusan MK, Prabowo Subianto akan mengatur pertemuan dengan Presiden Jokowi. Namun Prabowo tak menjelaskan mengenai waktu pertemuan tersebut.

"Kita atur nanti," kata Prabowo usai menggelar konferensi pers menanggapi hasil putusan MK, Jakarta Selatan, Kamis (27/6).