Kapolsek Cilandak Kompol Multazam Lisendra menerangkan, pihaknya telah turun ke lokasi untuk melakukan pengecekan.

Informasi dari seorang warga diketahui bahwa tembok roboh akibat terseret arus banjir saat hujan melanda. Kejadian terjadi pada pukul 14.00 WIB.

"Air mendorong tembok sehingga roboh dan mengakibatkan korban luka maupun korban meninggal dunia," kata dia dilansir Liputan6, (6/10).

Multazam menerangkan, pihaknya dibantu stakeholder terkait beserta warga sedang bahu membahu-bahu melakukan proses evakuasi.

"Kami menyisir barangkali ada korban yang mungkin masih terjebak," ujar dia.

Sementara itu, Pemadam Kebakaran berupaya mendatangkan pompa untuk melakukan penyedotan air yang merendam sekolah.

"Kami memastikan tidak ada korban yang tertinggal lagi," ujar dia.