Brilio.net - Peristiwa penembakan seorang anggota kepolisian baru saja terjadi di Polsek Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Kamis (25/7). Seorang polisi bernama Bripka RE tewas setelah ditembak oleh sesama polisi Brigadir RT.

Dilansir brilio.net dari merdeka.com, Jumat (26/7), aksi brutal Brigadir RT dipicu karena emosinya yang sedang terpancing. Kabid Humas Poldra Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono menjelaskan kronologi penembakan tersebut.

Bripka RE malam itu mendatangi ruangan SPK Polsek Cimanggis setelah mengamankan pelaku tawuran inisial FZ pukul 20.30 WIB. "Dengan barang bukti celurit," kata Argo, Jumat (26/7).

Setibanya Bripka RE di SPK , orangtua pelaku tawuran inisial Z datang ke bersama Brigadir RT dan Brigadir RA. Mereka meminta FZ untuk bisa dibina oleh orangtuanya. Namun, permintaan tersebut ditolak oleh Bripka RE karena proses pemeriksaan masih berjalan.

"Bripka RE langsung menjawab bahwa proses sedang berjalan dan saya sebagai pelapornya dengan nada agak keras bicaranya," sambung Argo.

Merasa tak terima dengan jawaban Bripka RE yang terkesan kasar, Brigadir RT pun meradang. Brigadir RT emosi dan masuk ke ruangan sebelah lalu mengeluarkan senjata dan langsung menembak senjata api jenis HS 9 ke arah Bripka RE sebanyak 7 kali tembakan.

"Selongsong sesuai dengan yang ditemukan 7 selongsong dan mengenai bagian dada, leher, paha dan perut sehingga korban meninggal di tempat," jelasnya.

Kini, jenazah Bripka RE dibawa ke RS Polri Kramatjati Jakarta Timur guna menjalani autopsi.