Brilio.net - Senin (15/6) kemarin, sebuah pesawat tempur TNI Angkatan Udara (AU) jenis Hawk jatuh di permukiman penduduk di desa Kubang Jaya Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Pilot Lettu Pnb Apriyanto Ismail berhasil eject dan selamat.

Pilot tersebut kemudian dievakuasi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Saat ini kondisi Lettu Pnb Apriyanto yang tengah dirawat di Rumah Sakit Lanud Roesmin Nurjadin pun semakin membaik.

Jika tiga hari ke depan tidak ada keluhan lain, ia diperbolehkan pulang oleh dokter rumah sakit tersebut.

Dilansir brilio.net dari Liputan6.com pada Selasa (16/6), salah satu dari tim dokter yang merawat, Dr Agus Sukamto menyebut kondisi sang pilot sudah membaik. Ia bersama dokter spesialis yang lain juga sudah mengobservasi kesehatan Apriyanto.

Menurutnya, tidak ditemukan cedera serius yang dialami oleh Lettu Pnb Apriyanto. Hasil rontgennya pun memperlihatkan tidak ada luka dalam, begitu pula dengan kondisi psikologis sang pilot yang semakin membaik dari hari ke hari.

kondisi terkini pilot pesawat tni au berbagai sumber

foto: merdeka.com

"Dari awal sudah ada tim psikologis mendampingi, tiga hari ke depan kalau tidak ada keluhan akan dirawat jalan," terangnya.

Meskipun begitu, tim dokter tetap membatasi kunjungan untuk sang pasien. Bahkan, kunjungan pun hanya diperbolehkan oleh keluarga terdekat saja. Hal ini dikarenakan, sang pilot membutuhkan istirahat yang cukup untuk memulihkan semuanya.

"Karena pasien membutuhkan istirahat yang cukup," tambahnya.

Kepala Penerangan Lanud Roesmin Letnan Kolonel M Zukri percaya Apriyanto mampu melewati situasi sekarang dengan baik, sehingga ia dapat menerbangkan pesawat tempur lagi di kemudian hari.

"Pada dasarnya seorang penerbang pesawat tempur memiliki mentalitas yang cukup handal dan fisiknya yang prima, itu bisa diatasi," terang Zukri.