Brilio.net - Mardani Ali, politikus dari PKS kemarin menjadi sorotan karena tweetnya terkait kegiatan umroh Jokowi pada Minggu (14/4) kemarin. Dalam kesempatan tersebut, Jokowi dan keluarga mendapat kesempatan untuk memasuki Kabah. Tak hanya itu, Presiden RI ke-7 Indonesia tersebut juga bertemu dengan Raja Salman.

Dalam cuitan sebelumnya, Mardani Ali menganggap ada sosok yang memaksa masuk Kabah demi elektabilitas.

"Maksa2 minta ke raja untuk bisa masuk Kabah, membawa full tim media bersiap publikasi. Hanya satu alasan utamanya elektabilitas. Ada yg seperti ini ? Ada #KisahNegeriLawas," tulisnya dalam cuitan tersebut.

Tentu cuitan ini langsung ditanggapi berbagai pihak. Politikus Partai Golkar, Indra J Piliang juga ikutan menanggapi tweet dari Mardani Ali.

"Nyindir Pak Harto atau Pak SBY atau pemimpin-pemimpin negara Muslim lainnya nih? Protokoler masuk Kabah itu amat sangat over-protected. Mau maksa gimana?" tulisnya.

Mardani Ali Klarifikasi Cuitan © 2019 brilio.net

foto: Twitter/@MardaniAliSera

Menanggapi cuitan tersebut, Mardani memberikan klarifikasi lewat sebuah cuitan pada Senin (15/4).

"Mohon maaf uda, tweet tanggal 14/4 tidak bermaksud nyindir siapapun dan tidak berhubungan dengan waktu yang akan datang. Hanya #KisahNegeriLawas atau #KisahNegeriJamanDulu, dimana orang-orang ingin terkenal melakukan berbagai hal, ada yang mengencingi zamzam, buka paksa pintu Kabah, dan lain-lain. #Lawas," tulisnya.

Sebelumnya, cuitan Mardani Ali ini menuai banyak kontroversi. Komedian terkenal Cak Lontong juga ikutan mengomentari cuitan dari dosen Universitas Mercu Buana, Jakarta ini. Menurutnya, tugas untuk menilai ibadah seseorang hanya bisa dinilai oleh tuhan.

"Sampai ibadah orang sampeyan yg menilai, mau sampeyan itu apa sampai mengambil hak Yang Maha Kuasa???...kebacut !!!!," tulisnya.