Brilio.net - Bulan Ramadan tinggal menghitung hari saja. Tentunya ini menjadi momen spesial bagi umat muslim, karena bulan Ramadan merupakan bulan yang paling ditunggu-tunggu. Meski bulan Ramadan tiba bukan berarti semua aktivitas terhenti bukan? Orang-orang masih menjalankan rutinitasnya seperti biasa, bekerja dan sebagainya. Tak terkecuali bagi umat muslim yang tentu saja membuat mereka harus berbuka puasa di tengah perjalanan.

Nah ada kabar gembira dari PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta, di mana mereka memperlakukan kebijakan selama bulan Ramadan, penumpang diperbolehkan untuk membatalkan puasanya di dalam kereta MRT.

"Diperbolehkan membatalkan puasa saat azan Maghrib dengan minum air putih dan makan kurma saja di dalam kereta," kata Coorporate Secretary PT MRT Jakarta, Muhammad Kamaluddin yang dilansir brilio.net dari liputan6.com, Sabtu (4/5/).

Pihak MRT juga menyampaikan bahwa pihak mereka akan menyampaikan kepada penumpang kapan diperbolehkan membatalkan puasa, informasi tersebut akan langsung disampaikan oleh petugas.

Informasi yang diperoleh brilio.net dari liputan6.com bahwa Moda Raya Terpadu (MRT) akan beroperasi lebih awal dan berakhir lebih malam mulai Rabu, 1 Mei 2019.

"Jadi tidak lagi dari jam 5.30 sampai jam 22.30 WIB, tapi mulai besok MRT Jakarta akan mulai beroperasi dari jam 05.00 sampai jam 24.00," ucap Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar di Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta, yang dilansir dari liputan6.com, Sabtu (4/5).

William Sabandar juga menyatakan bahwa jumlah pengguna MRT Jakarta juga semakin meningkat. Puncak penumpang terjadi pada 13 Maret 2019 dengan angka 116.740 penumpang. MRT telah beroperasi selama satu bulan dengan memberlakukan potongan tarif sebesar 50 persen pada April 2019. Potongan ini akan diperpanjang hingga 12 Mei 2019.