Brilio.net - Memasuki awal tahun 2020, sejumlah wilayah di Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodetabek) terendam banjir dengan tinggi air bervariasi pada Rabu (1/1/2020) pagi. Bencana ini tidak hanya menimbulkan banyak kerugian materi saja, namun juga memakan korban jiwa.

Dilansir brilio.net dari liputan6.com, Kamis (2/1), dari data Kementerian Sosial menyebutkan korban meninggal dunia akibat banjir berjumlah 21 orang. Jumlah itu tersebar di berbagai wilayah Jabodetabek.

"Di Jakarta Timur ada 3 orang, Jakarta Pusat 1 orang, Bogor 1 orang, Depok 3 orang, Kabupaten Bogor 11 orang, Kabupaten Bekasi 3 orang. Total korban 21 orang," demikian data tersebut menyebutkan.

Banjir juga membuat puluhan ribu warga harus mengungsi. Diketahui hingga Rabu (1/1) malam, jumlah pengungsi banjir di seluruh wilayah DKI Jakarta mencapai 31.232 jiwa. Pengungsi tersebut tersebar di Jakarta Pusat sebanyak 310 orang. Mereka berada di dua lokasi pengungsian yakni di Petamburan dan Karet Tengsin.

Pengungsi di Jakarta Utara sebanyak 1.515 orang untuk 23 lokasi pengungsian. Kelurahan terdampak antara lain Rorotan, Semper Barat, Semper Timur, Sukapura, Kelapa Gading Timur dan Pegangsaan Dua.

Jakarta Barat sebanyak 10.686 orang terdampak banjir tersebar di 97 lokasi pengungsian. Kelurahan terdampak di antaranya Jelambar, Tomang, Wijaya Kusuma, Srengseng, Semanan, Kalideres, Tegal Alur, Pegadungan, Kota Bambu Selatan, Kedoya Utara dan Sukabumi Selatan.

Pengungsi di Jakarta Timur sebanyak 13.516 orang tersebar di 99 lokasi pengungsian. Kelurahan terdampak yakni Kebon Manggis, Kampung Melayu, Bidara Cina, Cipinang Besar Selatan, Klender, Pondok Bambu, Pondok Kelapa, Cawang, Balekembang, Dukuh dan Cipinang Melayu.

Jakarta Selatan sebanyak 5.305 orang tersebar di 48 lokasi pengungsian. Kelurahan terdampak di antaranya Kelurahan Gunung, Petongan, Pengadegan, Cilandak Timur, Pejaten Timur dan Manggarai Selatan. Para pengungsi banjir Jakarta umumnya masih membutuhkan makanan, air bersih, selimut dan karpet.